Arema FC akan menghadapi deretan pemain berisiko saat bertemu Dewa United pada pertandingan minggu ke-29 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (10/3/2023). jadwalpialadunia
Beberapa pemain ini telah memberikan kontribusi yang impresif untuk Dewa United. Bukannya tidak mungkin, mereka bisa menjadi figur yang akan memberi hukuman Arema FC jika tidak diperhitungkan berhati-hati.
Minimal ada tiga nama pemain Dewa United yang pantas mendapat perhatian khusus dari Team Singo Edan. Beberapa nama ini menyebar di tiga baris yang lain, dimulai dari pertahanan, tengah, sampai ujung tombak.
Kontributor mereka untuk Dewa United memang lumayan menonjol. Selain itu juga, salah satunya dengan status sebagai pemain bertahan paling produktif di BRI Liga 1.
Berikut kami suguhkan tiga pemain Dewa United yang harus diperhatikan Arema FC.
Risto Mitrevski
Risto Mitrevski jadi pemain pertama kali yang pantas diakui oleh Arema FC. Bek asal Makedonia Utara itu jadi satu diantara pemain Dewa United yang cukup bisa diandalkan.
Selama musim ini, ia sudah 28 kali tampil jadi starter. Dari semua performanya, Mitrevski hampir selalu tampil penuh sepanjang 2×45 menit. Ini menunjukkan begitu pentingnya figur pemain berumur 31 tahun itu.
Mitrevski memang tidak cuma jadi figur kunci di bidang pertahanan. Bek berperawakan 187 cm itu bisa juga ada sebagai teror di tempat kotak penalti musuh.
Hal tersebut minimal bisa dibuktikan dari koleksi gol mantan pemain Tim nasional Makedonia U-21 itu. Dari semua performanya, Risto telah mencetak 6 gol. Jumlah itu membuat bek paling subur di BRI Liga 1 musim ini.
Baca Juga :
- BRI Liga 1 : Persikabo 1973 vs PSM, Perbesar Jarak Point
- Besuk Ricki Ardiansyah Di Rumah Sakit Arya Akui Tidak Sengaja
Majed Osman
Ke arah baris tengah, satu pemain paling berisiko yang dimiliki Dewa United di bidang ini adalah Majed Osman. Pemain striker tengah berpaspor Lebanon itu menjadi artis penting di balik kreasi baris serang Dewa United.
Majed dengan status sebagai pemain yang diberi kekuatan multi posisi. Selain tampil jadi pemain striker tengah, dia juga bisa main di sayap kanan atau kiri.
Kehadirannya nyaris tak pernah tergantikan. Dari 26 penampilannya di BRI Liga 1 musim ini, Majed Osman sudah turun sekitar 23 kali sebagai starter. jadwal sepak bola dunia
Andilnya cukup menjanjikan. Majed Osman sering menjadi pelayan Karim Rossi. Selama ini, dia telah mencetak 6 gol dan tiga assist untuk tim asuhan Jan Olde Riekerink itu.
Karim Rossi
Tidak terlalu berlebihan sekiranya jika menyebut Karim Rossi sebagai sosok pemain Dewa United paling berisiko yang pantas mendapatkan perhatian khusus dari Arema FC.
Sama dengan beberapa nama awalnya, status Rossi hampir tidak tergantikan di tim Dewa United. Pasalnya, sepanjang musim BRI Liga 1 ini, Rossi telah memainkan keseluruhan 26 pertandingan. Hampir semua dicatat sebagai starter.
Karim hanya absen dua pertandingan. Semua dikarenakan oleh larangan hukuman bermain karena mengabaikan kartu kuning. Itu jadi bukti jika keberadaan striker asal Swiss itu benar-benar penting.
Apa lagi, penyerang berumur 28 tahun itu memiliki status sebagai pembuat gol dan assist paling banyak untuk Dewa United musim ini. Dari 26 pertandingan itu, Karim Rossi telah mengemas sembilan gol dan empat assist.
3 Senjata Arema FC Saat Menghadapi Dewa United di BRI Liga 1: Singo Edan Fit
Ahmad Alfarizi dkk jadi club yang sedikitnya jalani laga. Karena telah ada tiga pertandingan BRI Liga 1 yang alami penangguhan.
Seminggu kemarin Arema tidak jalani laga karena pertandingan musuh Persebaya Surabaya harus dijadwal ulangi. Sekarang, mereka pada keadaan yang siap tempur menghadapi Dewa United.
Mulai persiapan fisik di Pantai Ancol hingga pematangan strategi dan taktik telah dilaksanakan. Karena tim berjuluk Singo Edan ini punya waktu semakin banyak dari tim yang lain.
Selain itu, manajemen baru menunjuk kepala pelatih baru satu hari menjelang pertandingan. Yaitu Joko ‘Getuk’ Susilo. Pelatih zaman 2017/2018 yang sekarang diundang kembali.
Secara teknis, pasti Arema telah mempersiapkan senjatanya untuk meraih 3 poin dari Dewa United.
Dedik Setiawan
Striker lokal yang kini menjadi pemain tersubur Arema. Dedik telah mencetak 8 gol. Sebetulnya, ia bukan pilihan khusus sebagai targetman Arema.
Bila Abel Camara pada keadaan bugar, Dedik seringkali mengawali laga sebagai pemain sayap. Tetapi, ia masih tetap jadi senjata Arema.
Umumnya di set ke-2, Dedik lebih sering memberi kejutan masuk ke kotak pinalti lawan. Bila bisa menyediakan bola yang baik, mantan pemain Persekam Metro FC ini berhasil merebut gol tinggi.
Disamping itu, Dedik sedang dalam keyakinan diri yang baik. Karena pada pertandingan awalnya, melawan Persik Kediri, ia mencetak 1 gol.
Meski Singo Edan kalah 2-3, striker 29 tahun ini menambahkan perbedaraan golnya. Nilai tambah yang lain, baris tengah dan sayap Arema lebih ingat seperti apakah supply bola yang diharapkan Dedik.
Abel Camara
Striker asal Guinea Bissau ini selalu ditelaah. Karena 5 bulan ia tidak mencetak gol kembali. Tetapi dalam pertandingan BRI Liga 1 ini, Camara kelihatannya bisa mendapat perhatian lebih dari pelatih tim.
Penyerang 33 tahun ini disuruh semakin banyak berbicara dengan partnernya. Selain itu, Camara juga menyampaikan seperti apakah supply bola yang diharapkan.
Karena selama ini, komunikasi yang kurang jadi masalah chemistry Camara dengan Arema belum tercipta. Dengan dorongan dari tim pelatih Arema, peluang pasokan bola akan lebih baik.
Ingat sejauh ini Camara seringkali dapat bola susah dan jauh dari gawang musuh. Hingga kini, striker yang lama meniti karier di Liga Portugal itu baru mengumpulkan empat gol.
Sebuah hal yang tragis. Walau sebenarnya ia diambil dari tim kelas paling tinggi Liga Portugal, Belenenses. Tetapi jumlah golnya cuma setengah dari penyerang lokal, Dedik Setiawan.
Tetapi tidak menutup peluang di pertandingan inilah bangun dari kemerosotan. Karena tim pelatih Arema saat ini masih menyimpan keyakinan kepada Camara.
Ilham Udin Armaiyn
Pemain sayap yang ini selalu memberikan peralihan di dalam permainan Arema. Kecepatannya membuat serbuan balik Arema lebih bebahaya. Meski tidak selamanya jadi opsi khusus, Ilham selalu tampil maksimal di atas lapangan.
Sekarang ini, pemain sayap 26 tahun itu punyai statistik yang bagus. Menyumbang tiga gol dan 2 assist. Watak permainannya yang kerap melakukan akselerasi ke kotak pinalti.
Hingga jumlah gol dan assist-nya lumayan banyak. Kebenarannya, bek sayap Dewa United sekarang ini jarang-jarang yang punya kecepatan. Sela itu yang bisa dipakai oleh Ilham.
Selain itu aktif dalam serangan, terakhir pemain PSM Makassar itu rajin membantu pertahanan. Ini menjadi nilai tambah Ilham. Karena Arema sedang membenahi mekanisme pertahanannya.