Manchester United Dipermalukan Tottenham 0-3

Manchester United

Jadwalpialadunia.info –  Pertandingan antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur pada 30 September 2024 berakhir dengan kekalahan telak bagi Setan Merah. Manchester United takluk 0-3 di tangan Tottenham, yang menunjukkan superioritas mereka di sepanjang pertandingan. Kekalahan ini tidak hanya menyakitkan bagi para penggemar, tetapi juga menjadi pukulan telak bagi manajer Erik ten Hag, yang sedang dalam tekanan besar untuk memperbaiki performa tim setelah serangkaian hasil mengecewakan.

Erik ten Hag tentu mengalami salah satu hari terburuknya sebagai manajer Manchester United, dan kekalahan ini menggarisbawahi sejumlah masalah serius yang masih menghantui timnya. Kekalahan dari Tottenham bukan hanya tentang taktik yang salah, tetapi juga menyoroti kelemahan di lini pertahanan, kurangnya kreativitas di lini tengah, serta ketidakmampuan United untuk memanfaatkan peluang.

Awal yang Sulit dan Performa di Bawah Standar

Manchester United datang ke pertandingan ini dengan ekspektasi besar. Mereka berharap bisa bangkit dari performa yang kurang meyakinkan di awal musim. Namun, sejak peluit pertama dibunyikan, Tottenham langsung mengambil kendali permainan. Di bawah arahan pelatih Ange Postecoglou, Tottenham menampilkan permainan yang dinamis dan agresif, memanfaatkan kecepatan pemain depan seperti Son Heung-min dan Richarlison.

Manchester United sebaliknya, terlihat kesulitan menyesuaikan diri dengan tempo permainan yang diterapkan oleh Tottenham. Lini tengah United yang dipimpin oleh Bruno Fernandes dan Casemiro gagal mengendalikan permainan. Casemiro, yang biasanya menjadi pemain kunci dalam memutus serangan lawan, terlihat lambat dan tidak mampu mengimbangi ritme permainan cepat Tottenham. Bruno Fernandes, yang dikenal sebagai pengatur serangan, terlihat frustrasi dengan minimnya pergerakan di lini depan.

Dari segi pertahanan, kekacauan terlihat sejak awal pertandingan. Lisandro Martínez dan Victor Lindelöf yang dipasang sebagai duet bek tengah terlihat rapuh menghadapi tekanan dari para penyerang Tottenham. Ditambah lagi, kiper André Onana tidak mampu melakukan penyelamatan penting yang dibutuhkan untuk menjaga gawangnya tetap aman. Kombinasi ini membuat lini belakang United tampak sangat terbuka dan mudah dieksploitasi oleh Tottenham.

Kebobolan di Babak Pertama: Gol Cepat Son Heung-min

Tottenham membuka keunggulan di menit ke-18 lewat gol yang dicetak oleh Son Heung-min. Gol ini merupakan hasil dari permainan tim yang rapi dan tekanan konstan dari lini depan Tottenham. Serangan balik cepat Tottenham berhasil membongkar pertahanan United, di mana Son dengan dingin menyelesaikan peluangnya setelah mendapat umpan matang dari James Maddison.

Gol ini memperlihatkan kelemahan fundamental di lini belakang Manchester United. Posisi para bek yang salah serta kurangnya komunikasi antara pemain belakang dan kiper menjadi faktor utama terjadinya gol ini. United tidak mampu merespons dengan cepat, dan Son memanfaatkan ruang yang ada untuk mencetak gol.

Setelah gol pertama, United mencoba untuk meningkatkan intensitas permainan mereka, namun Tottenham tetap solid di lini belakang. Cristian Romero dan Pedro Porro bekerja dengan baik untuk menghentikan upaya serangan dari Marcus Rashford dan Antony di sisi sayap United. Setiap kali United mencoba untuk membangun serangan, Tottenham selalu berhasil mematahkan upaya mereka sebelum benar-benar membahayakan gawang.

Tottenham Makin Dominan di Babak Kedua

Masuk ke babak kedua, harapan Manchester United untuk membalikkan keadaan kian menipis. Alih-alih bangkit dan menekan Tottenham, mereka justru semakin kewalahan menghadapi gempuran serangan tuan rumah. Tottenham yang tampil percaya diri kembali menambah keunggulan di menit ke-57 lewat gol kedua dari Richarlison. Gol ini berawal dari sepak pojok, di mana Richarlison yang tidak terjaga di dalam kotak penalti berhasil menyundul bola ke gawang tanpa kesulitan.

Kedua gol tersebut mencerminkan betapa lemahnya pertahanan Manchester United dalam menghadapi bola mati dan umpan silang. Ten Hag tentu sangat kecewa melihat bagaimana timnya gagal mengantisipasi ancaman dari Tottenham, terutama dalam situasi yang seharusnya bisa mereka kendalikan.

Setelah gol kedua, mentalitas Manchester United terlihat semakin runtuh. Tidak ada respons signifikan dari para pemain, dan justru Tottenham yang terus mendominasi jalannya pertandingan. Erik ten Hag berusaha melakukan perubahan dengan memasukkan beberapa pemain pengganti, tetapi tidak ada dampak nyata yang dihasilkan.

Di menit ke-75, Son Heung-min kembali mencatatkan namanya di papan skor, menyempurnakan malam buruk bagi Manchester United. Serangan cepat lainnya dari Tottenham membuat United kembali kewalahan, dan Son yang tanpa pengawalan di dalam kotak penalti mampu melepaskan tembakan keras yang tak bisa dihalau oleh Onana. Gol ini sekaligus memastikan kemenangan Tottenham dengan skor 3-0.

Tottenham VS Manchester United

Baca Juga:

Manchester United Sempat Pertimbangkan Tawar Ansu Fati

Chelsea Beberapa Kali Lempar Tawaran untuk Beli Mike Maignan

Erik ten Hag: Kritik terhadap Mentalitas dan Performa Tim

Usai pertandingan, Erik ten Hag tidak menahan diri untuk mengkritik performa timnya. Ia secara terang-terangan menyatakan bahwa kekalahan ini bukan hanya karena kesalahan taktik, tetapi lebih kepada mentalitas para pemain yang dianggap kurang siap menghadapi tekanan di laga besar. Menurut Ten Hag, para pemain Manchester United harus belajar menghadapi situasi sulit dengan lebih baik dan tidak mudah kehilangan fokus.

“Ini jelas hari yang sangat buruk bagi kami. Bukan hanya soal taktik atau teknik, tetapi juga soal mentalitas. Kami terlalu mudah kehilangan konsentrasi dan tidak memiliki daya juang yang cukup,” ujar Ten Hag dalam konferensi pers usai pertandingan.

Pada info bola Kritik tajam dari Ten Hag menunjukkan bahwa ia merasa tim ini masih jauh dari standar yang diharapkannya. Sejak awal musim, Manchester United memang terlihat tidak konsisten, dengan beberapa hasil buruk melawan tim-tim besar. Namun, kekalahan telak dari Tottenham ini mungkin menjadi titik terendah dalam musim mereka sejauh ini.

Masalah Utama: Pertahanan yang Rapuh dan Serangan Tumpul

Salah satu masalah terbesar Manchester United dalam pertandingan ini adalah kelemahan di lini pertahanan. Absennya Raphael Varane karena cedera jelas sangat terasa, dan kombinasi Lisandro Martínez serta Victor Lindelöf tidak mampu memberikan stabilitas yang diperlukan di lini belakang. Masalah ini semakin diperparah dengan kesalahan-kesalahan individu yang sering terjadi di momen-momen krusial.

Laras Miranda, lahir pada 15 Mei 1990 di Yogyakarta, adalah seorang bloger sukses yang dikenal karena konten kaya dan informatif tentang gaya hidup, ulasan produk, dan panduan traveling.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *