jadwalpialadunia.info – Pada Senin 24 November 2025, Manchester United menjamu Everton di kandang mereka, Old Trafford, dalam pertandingan Liga Premier Inggris yang menarik dan penuh drama. Everton berhasil meraih kemenangan 1‑0 di Old Trafford, meskipun bermain dengan 10 orang sejak awal pertandingan setelah kartu merah yang tak terduga.
Latar Belakang Pertandingan
Manchester United datang ke pertandingan ini dengan catatan yang cukup baik di kandang sendiri dan membawa harapan untuk terus naik di klasemen. Pelatih mereka, Rúben Amorim, sebelumnya mengkonfirmasi bahwa striker utama mereka, Benjamin Sesko, akan absen beberapa minggu karena cedera.
Everton, di sisi lain, di bawah arahan pelatih David Moyes, datang sebagai tim tamu yang seringkali berjuang keras, dan kemenangan di Old Trafford menjadi salah satu momen penting bagi mereka.
Jalannya Laga
Pertandingan ini berjalan dengan kejutan besar dari awal. Pada menit ke‑13, pemain Everton, Idrissa Gueye, mendapatkan kartu merah langsung karena menampar rekan setimnya, Michael Keane, dalam sebuah pertenguran internal.
Kejadian tersebut menjadi sorotan besar—meskipun Everton kehilangan pemain sejak menit ke‑13, mereka tetap mampu menahan Manchester United dan bahkan mencetak gol kemenangan melalui Kienan Dewsbury‑Hall pada menit ke‑29.
Gol tersebut menjadi satu‑satunya gol pertandingan dan sudah cukup memastikan kemenangan tamu di stadion tertua klub Red Devils tersebut.
Statistik Utama
-
Skor akhir: Manchester United 0 ‑ 1 Everton.
-
Everton mencatat kemenangan pertama mereka di Old Trafford sejak tahun 2013.
-
Meskipun menang, Everton harus bermain dengan 10 orang selama hampir 77 menit, namun mereka menunjukkan disiplin dan pertahanan yang tangguh.
-
Manchester United, meskipun unggul jumlah pemain sejak menit ke‑13, gagal mencetak gol dan terus tertekan dalam hal efektivitas serangan.
Analisis Taktis
Manchester United:
Amorim menurunkan formasi yang diharapkan untuk mengambil kendali permainan. Namun, pilihan untuk tetap menekan tanpa perubahan signifikan setelah keunggulan jumlah pemain ternyata menjadi beban. United tampak kesulitan menghadapi pertahanan rapat Everton dan akhirnya kehilangan ritme saat Everton bermain dengan bertahan dan menunggu momen serangan balik.
Everton:
Moyes dan timnya menunjukkan karakter luar biasa. Setelah kartu merah awal, Everton justru bermain lebih kompak dan disiplin daripada United yang banyak menguasai bola tetapi gagal menembus pertahanan lawan. Gol Dewsbury‑Hall datang dari situasi yang menunjukkan bahwa kualitas individu dan eksekusi operan mereka cukup untuk memecah kebuntuan.
Momen Kunci
-
Kartu merah Gueye pada menit ke‑13 menjadi titik balik utama: situasi yang tak terduga namun Everton justru menggunakan momentum itu untuk memperkuat pertahanan dan memanfaatkan peluang sesaat.
-
Gol Dewsbury‑Hall pada menit ke‑29 dengan tendangan melengkung dari luar kotak penalti menjadi contoh kualitas yang dimiliki Everton untuk memanfaatkan peluang terbatas.
-
United memperoleh beberapa peluang pada babak kedua namun gagal konversi—termasuk tembakan Zirkzee dan tinju gemilang dari kiper Everton, Jordan Pickford.
Implikasi dan Dampak
Bagi Manchester United, ini adalah malam yang mengecewakan: mereka kalah di kandang sendiri meskipun bermain melawan tim yang unggul satu pemain selama sebagian besar pertandingan. Kritik pun muncul terhadap taktik dan kurangnya kreativitas menyerang yang ditampilkan.
Bagi Everton, kemenangan ini sangat penting secara moral dan menunjukkan bahwa mereka bisa memenangkan pertandingan besar meskipun dalam kondisi yang sulit. Moyes pun mendapat pujian atas pendekatan taktis dan mental para pemainnya.
Reaksi Pelatih
Amorim mengatakan bahwa timnya “kurang intensitas” dan mengaku frustrasi karena United kalah dari tim yang bermain dengan 10 orang.
Sementara itu, Moyes memberikan komentar menarik terkait kartu merah Gueye: ia menyatakan bahwa ia “suka” para pemainnya yang bereaksi satu sama lain karena menunjukkan sikap dan semangat untuk menang.
Pandangan ke Depan
Manchester United perlu kembali mengevaluasi taktik dan performa mereka—khususnya bagaimana menghadapi tim yang memilih bertahan dalam sepertiga akhir. Ke depan, mereka harus meningkatkan penajaman akhir, kreativitas di lini tengah, dan solusi ketika lawan bermain rendah dan rapat.
Everton, dengan kemenangan ini, mendapatkan momentum penting. Mereka perlu menjaga rasa percaya diri dan terus mempertahankan disiplin saat menghadapi lawan besar. Ini bisa menjadi batu loncatan untuk memperkuat posisi mereka di liga.




