Piala Dunia 2022 Amerika Serikat Berakhir Setelah kalah Dari Belanda

jadwalpialadunia

Jadwalpialadunia – Para pemain Amerika Serikat berlipat ganda pada saat peluit terakhir, kaus putih mereka bermandikan keringat, wajah mereka berkerut karena kelelahan. mereka mendudukkan kepada dan juga meninggalkan disana. Orang Amerika sudah tiba di Qatar pada bulan lalu dengan wajah segar dan dengan harapan sederhana, Mereka merupakan tim paling muda kedua di turnamen tersebut, mewakili mewakili negara yang kembali ke ajang Piala Dunia 2022 untuk pertama kalinya dalam delapan tahun. 

jadwalpialadunia

Namun kemegahan Piala Dunia, dengan semua semangat dan juga kemeriahan di lapangan, mempunyai cara untuk membuat sekelompok pemain menginginkan lebih, membuat mereka percaya bahwa mereka akan mendapatkannya.

 

Belanda merusak beberapa mimpi itu – hati kecil mengenai bagaimana jika – secara medis pada Sabtu malam, menunjukkan semua kekurangan Amerika dalam kekalahan 3-1 di depan 44.846 fans di Stadion Internasional Khalifa.

 

Ini ialah hal yang susah untuk ditelan untuk kami, kata Pelatih Gregg Berhalter. Beberapa orang memasukkan semuanya yang mereka miliki ke dalamnya. Ini ialah satu kelompok orang yang sangat baik, satu kelompok orang yang paling dekat, Anda hanya inginkan semakin banyak buat mereka, dan malam hari ini kami tidak berhasil.

Baca Juga:

Team AS akan pulang sesudah capai satu arah kecil: menaklukkan rasa malu apa saja yang mungkin dirasa oleh program itu semenjak 2017, saat ketidakberhasilan team awalnya untuk maju ke Piala Dunia paling akhir memicu masa pembangunan kembali dan penelusuran jiwa sepanjang tahun. Kemungkinan terasa seperti itu dapat mengambil langkah lebih jauh.

 

Tetapi itu ialah hasil yang memberikan kepuasan untuk Belanda, team yang ambisinya untuk Piala Dunia ini menjadi terang pada saat pelatihnya mengatakan di saat sebelum set 16 besar jika teamnya mempunyai empat kompetisi sisa buat dimainkan. Belanda akan bermain kembali pada hari Jumat malam menantang juara laga akhir Sabtu di antara Argentina dan Australia.

 

Tekad, untuk team sepak bola pria Amerika, menjadi hal yang lebih susah untuk dilafalkan.

 

Di tahun 2014, terakhir kali Amerika Serikat berperan serta di Piala Dunia 2022, Jürgen Klinsmann, pelatih team waktu itu, merenung bahkan juga saat sebelum bola disepak jika kelompoknya tidak mempunyai kesempatan untuk memenangi kompetisi. Ia ngomong ia berlaku realitas. Beberapa penggemar di Amerika Serikat menanggapinya dengan merekomendasikan Klinsmann, warga asli Jerman, untuk keluar dari negara itu. (Team tersisih tahun itu di set 16 besar.)

 

Ke arah kompetisi tahun ini, Berhalter mengambil sikap yang semakin aman serta lebih pintar. Setiap subyek tekad ada, ia akan menjelaskan jika ia melihat Piala Dunia 2022 sebagai dua kompetisi kecil. Yang pertama ialah sesi kualifikasi group di mana masing-masing dari 32 team mainkan tiga laga. Berhalter menjelaskan salah satu maksudnya ialah capai set ke-2 , set mekanisme luruh di mana 16 team pada akhirannya akan menghasilkan juara dan berdasar teori apa saja dapat terjadi. Itu ialah retorika yang bermanfaat, seperti dribble step-over verbal. Tetapi itu tidak susah untuk membaca yang tersurat. Untuk team AS mudanya, apa saja sesudah penyisihan group bisa menjadi saus.

 

Dalam masalah ini, Amerika Serikat dan banyak fansnya secara umum akan suka dengan kerja hasil team yang dibuat di Qatar.

 

Amerika Serikat mayoritas melampaui Wales, musuh pertamanya, cuma untuk melepas kemenangannya atas genggamannya dengan konsesi sepakan penalti, hasilkan seri 1-1. Itu berdiri berhadapan dengan Inggris, salah satunya favorite kompetisi, berlaga dengan hasil seimbang tanpa gol di piala dunia yang dirayakan seperti kemenangan. Itu hadapi Iran dalam laga penyisihan group akhir yang penuh penekanan, menang-atau-pulang yang dipendam dalam geopolitik dan, walau sesaat gugup di beberapa menit paling akhir malam itu, memberi kemenangan 1-0.

 

Beberapa pemain dalam tiga laga itu bergerak dengan kohesi. Mereka lari keras dan bekerja untuk keduanya. Mereka bermain dengan ketenangan kelompok yang melebihi beberapa tahun mereka.

 

Kemampuannya benar-benar jelas di group ini, kata kiper Matt Turner.

 

Semua keterikatan itu nampaknya terlarut di hari Sabtu.

 

Prediksi piala dunia. Belanda, yang sudah senang untuk menyerap penekanan di saat awalnya permainan, membuka score pada menit kesepuluh, menutup gerakan lapangan penuh – yang mengikutsertakan nyaris dua lusin umpan – dengan tendangan dari Memphis Depay yang mendesing. ke sudut kiri bawah gawang. Depay dibiarkan terbuka lebar saat bermain, menghindar perhatian baris pertahanan dan baris tengah Amerika cukup dengan berkeliaran di ruang di antara mereka.

 

Denzel Dumfries, yang menolong Depay cetak gol, memberi umpan yang nyaris sama untuk gol ke-2 Belanda saat sebelum turun minum. Satu kali lagi pertahanan Amerika ketangkap basah saat Dumfries mengancingkan bola di depan gawang dari sayap kanan. Ini kali Daley Blind, bek sayap Belanda, yang melepas diri dari bek untuk memenuhi umpan dan score.

 

Salah satu gol Amerika Serikat tiba di menit ke-76 dan nampaknya melawan hukum fisika. Christian Pulisic melakukan operan silang ke kotak, dan Wright hanya dapat merumput dengan mencapai ke belakang dengan sisi luar kaki kanannya, yang membelakangi gawang. Bola melonjak dari kaki Wright, berputar-putar secara parabola ke udara dan entahlah bagaimana meliuk ke tiang kiri.

 

Wright sudah memberikan Amerika garis hidup pada 2-1, tapi Dumfries menariknya lima menit selanjutnya saat ia menuntaskan dari dekat sesudah ia didiamkan tanpa penjagaan, satu kali lagi, oleh pertahanan AS.

 

Dalam tiga laga paling akhir, menurut saya kami bertahan dengan benar-benar, baik sekali, kata pemain tengah Tyler Adams. Dan ini hari, 3 gol tiba dari saat di mana kami kemungkinan sedikit tertidur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *