Gianluigi Donnarumma Kembali Bersinar di Inggris

Gianluigi Donnarumma

jadwalpialadunia – Gianluigi Donnarumma kembali mencuri perhatian dunia sepak bola setelah tampil gemilang dalam laga pramusim antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal di Stadion Wembley, Inggris. Meski hanya laga uji coba dalam ajang pramusim, atmosfer kompetitif dan nama besar kedua tim membuat laga ini terasa seperti pertandingan Eropa sesungguhnya. Namun alih-alih aksi memukau para penyerang, sorotan utama justru jatuh pada kiper PSG asal Italia tersebut yang sukses membuat lini serang Arsenal frustrasi selama 90 menit penuh.

Kemenangan 2-1 PSG atas Arsenal bukan hanya berkat gol-gol Gonçalo Ramos dan Vitinha, tetapi juga karena dinding tebal bernama Donnarumma yang menjaga gawang mereka tetap aman dari gempuran lawan. Di stadion yang sarat sejarah dan di tanah Inggris yang penuh kenangan tampil luar biasa — sebuah pengingat bahwa ia masih layak disebut sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia.

jadwalpialadunia

Statistik yang Mengesankan

Dalam laga melawan Arsenal, Donnarumma mencatat statistik yang tidak main-main untuk ukuran laga pramusim:

  • Total penyelamatan: 8
  • Saves dari dalam kotak penalti: 6
  • Distribusi bola sukses: 89%
  • Punching: 3
  • Clearance: 2

Clean sheet selama 80 menit (satu-satunya gol Arsenal datang dari penalti di menit 83)

Salah satu momen paling krusial terjadi di menit ke-39 ketika Bukayo Saka menusuk dari sisi kanan dan melepaskan tendangan mendatar yang mengarah ke tiang dekat — Donnarumma dengan refleks cepat menjatuhkan diri dan menepis bola dengan tangan kanan. Berita bola Tepuk tangan penonton pun bergemuruh, menunjukkan apresiasi terhadap penyelamatan kelas dunia itu.

Donnarumma juga beberapa kali memenangkan duel udara, memotong umpan silang berbahaya dari Martin Ødegaard dan Gabriel Martinelli, serta menjadi komando utama di lini belakang PSG. Dalam kondisi tekanan tinggi, ia terlihat tenang, percaya diri, dan memancarkan aura pemimpin sejati.

Baca Juga :

Ingatan Manis di Tanah Inggris

Wembley dan Inggris bukan tempat asing bagi Gianluigi Donnarumma. Kiper berpostur 1,96 meter ini sebelumnya tampil luar biasa di tempat yang sama saat membawa timnas Italia menjuarai Euro 2020 (yang berlangsung pada 2021 karena pandemi). Kala itu, Italia menaklukkan Inggris di final lewat adu penalti, dan menjadi pahlawan berkat dua penyelamatan di babak tos-tosan.

Kembalinya Donnarumma ke Inggris tampaknya membangkitkan memori dan semangat yang sama. Ia tampil penuh percaya diri, dan menghadirkan aura ketenangan di bawah mistar gawang PSG. Wajahnya yang dingin, bahkan ketika berhadapan satu lawan satu dengan pemain Arsenal, mengingatkan publik akan penampilan heroiknya di final Euro.

Seolah ingin membuktikan bahwa dirinya belum habis, Donnarumma menggunakan laga ini sebagai panggung untuk mengingatkan semua orang: “Saya masih di sini, dan saya belum selesai.”

Arsenal Tumpul di Depan Gawang

Performa Donnarumma bukan hanya soal penyelamatan, tetapi juga efek psikologis yang ia tanamkan pada para penyerang Arsenal. Bukayo Saka, Gabriel Jesus, hingga Leandro Trossard tampak frustrasi karena upaya mereka terus digagalkan oleh kiper Italia itu.

Arsenal menciptakan total 17 tembakan dengan 9 diantaranya tepat sasaran, namun hanya satu yang berbuah gol — itu pun melalui titik penalti oleh Ødegaard di penghujung laga. Selain itu memenangi dua situasi satu lawan satu, termasuk peluang emas Jesus di menit ke-52 ketika ia sudah berhadapan langsung di dalam kotak penalti.

Mikel Arteta, pelatih Arsenal, mengakui kehebatan sang penjaga gawang:

“Kami menciptakan peluang, dan seharusnya mencetak lebih dari satu gol. Tapi ketika Anda berhadapan dengan kiper seperti Donnarumma, yang tampil di level terbaiknya, Anda harus mengakui kualitasnya.”

Performa Konsisten di Bawah Bayang-Bayang

Musim lalu (2023/24), Donnarumma mengalami musim yang naik-turun di PSG. Ia sempat menjadi sorotan karena beberapa kesalahan individu yang berakibat fatal dalam laga-laga penting, terutama di Liga Champions. Bahkan sempat beredar kabar bahwa PSG sedang mencari alternatif di posisi penjaga gawang.

Namun, penampilan gemilang melawan Arsenal menjadi pernyataan tegas. Donnarumma menunjukkan bahwa ia masih bisa diandalkan, dan siap kembali ke performa terbaiknya.

Dalam wawancara setelah pertandingan, ia mengatakan:

“Saya tahu banyak orang meragukan saya musim lalu. Saya juga tidak bermain di level terbaik saya. Tapi saya bekerja keras sepanjang musim panas, dan laga ini adalah awal yang bagus.”

PSG Dapat Angin Segar Jelang Musim Baru

Bagi PSG, penampilan Donnarumma membawa angin segar menjelang musim baru. Klub asal Paris tersebut tengah mengalami transisi pasca kepergian Kylian Mbappé, dan kini berupaya membangun skuad yang lebih seimbang dan kolektif. Kehadiran Donnarumma dalam performa terbaik akan sangat krusial dalam menjaga stabilitas tim, terutama di kompetisi seberat Liga Champions.

Luis Enrique, pelatih PSG, memuji mentalitas anak asuhnya:

“Saya senang dengan bagaimana Gigio bermain hari ini. Bukan hanya penyelamatannya, tapi bagaimana dia memimpin, memberi instruksi, dan mendistribusikan bola. Ia memberi kami kepercayaan diri.”

Dengan skuad yang banyak diisi pemain muda, PSG butuh figur senior yang bisa memimpin di lapangan. Donnarumma tampaknya siap mengambil peran itu, bukan hanya sebagai kiper utama, tapi juga sebagai pemimpin dari belakang.

Reaksi Dunia Sepak Bola

Media sosial pun ramai membicarakan performa Donnarumma. Banyak yang membandingkannya dengan kiper-kiper top lainnya seperti Thibaut Courtois, Alisson Becker, dan Ederson. Tagar #Donnarumma bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter setelah laga usai.

Pakar sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, menulis di akun pribadinya:

“Penampilan luar biasa dari Donnarumma malam ini. Di usia 26 tahun, dia sudah seperti veteran. PSG butuh sosok seperti dia untuk bersaing di Eropa.”

Sementara legenda Italia Gianluigi Buffon, yang pernah jadi mentor Donnarumma, juga ikut memberikan komentar melalui siaran televisi Italia:

“Saya bangga padanya. Dia menghadapi tekanan besar di usia muda, tapi malam ini dia menunjukkan kelas sejati. Itu Donnarumma yang saya kenal.”

Donnarumma Masih di Puncak

Setelah sempat diragukan, Gianluigi Donnarumma kembali membuktikan bahwa dirinya masih salah satu kiper terbaik dunia. Dengan refleks luar biasa, ketenangan menghadapi tekanan, dan pengaruh besar terhadap organisasi pertahanan, ia menjadi bintang utama dalam kemenangan PSG atas Arsenal.

Kembalinya sang penjaga gawang Italia ke Wembley bukan sekadar nostalgia, tapi juga penegasan bahwa ia belum habis. Jika performa ini menjadi gambaran musim yang akan datang, PSG patut optimis. Dan untuk Arsenal — mereka telah merasakan sendiri pahitnya menghadapi tembok bernama Donnarumma.

Laras Miranda, lahir pada 15 Mei 1990 di Yogyakarta, adalah seorang bloger sukses yang dikenal karena konten kaya dan informatif tentang gaya hidup, ulasan produk, dan panduan traveling.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *