jadwalpialadunia.info – Pada Jumat malam, 24 Oktober 2025, Madura United menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP), Pamekasan. Laga ini merupakan pekan ke-10 musim BRI Liga 1 2025/26.
Persija datang ke Madura dengan posisi yang cukup nyaman di klasemen — mereka berada di peringkat kedua dengan 17 poin dari sembilan laga.
Sementara Madura United tengah berjuang keluar dari zona kurang ideal, berada di posisi ke-13 dan mengoleksi 9 poin — menunjukkan mereka belum menemukan konsistensi yang dibutuhkan untuk bertahan di papan atas.
Secara historis, pertandingan antara Madura United dan Persija selalu menarik karena kontras gaya: Madura tampil agresif di kandang, sementara Persija punya pengalaman lebih besar dan tenang dalam tandang.
Bagi Persija, kemenangan di kandang tim asal Jawa Timur ini akan memperkuat ambisi mereka dalam perebutan gelar musim ini. Bagi Madura, kemenangan akan jadi momentum penting untuk kebangkitan.
Statistik Pra-Pertandingan & Fakta Kunci
-
Laga ini menjadi salah satu pertarungan penting bagi kedua tim karena peluang poin yang cukup besar.
-
Menurut catatan H2H, Madura United sedikit lebih sering menang atas Persija, namun hasil akhir musim ini menunjukkan Persija mulai mendapatkan keunggulan psikologis.
-
Madura United pada laga-laga kandang sering menciptakan tekanan besar, tetapi finishing mereka belum konsisten — sebuah kelemahan yang bisa dimanfaatkan Persija.
-
Persija, di sisi lain, punya pertahanan yang relatif stabil saat tandang dan pemain kunci yang mampu memutus tekanan tim lawan.
-
Dalam laporan laga, Persija berhasil mencetak gol pada menit ke-37 melalui seorang pemain mereka, sedangkan Madura memiliki peluang besar tapi gagal dikonversi.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama: Gol Pembuka Persija & Tekanan Madura
Laga dimulai dengan tempo yang cukup terkendali. Persija memilih pendekatan bertahan terstruktur dan menunggu momen serangan balik, sementara Madura United mencoba mengambil inisiatif sejak awal, mendorong ke sayap dan memanfaatkan atmosfer kandang.
Tekanan awal Madura sempat memberikan peluang, namun hingga menit ke-30 belum ada gol tercipta. Namun, pada menit ke-37, Persija mendapatkan keunggulan: umpan silang dari Allano disambut sundulan Maxwell Souza yang gagal diantisipasi oleh kiper Miswar Saputra, sehingga bola bersarang di gawang Madura.
Setelah gol tersebut, Madura memperoleh momentum. Mereka memperoleh peluang besar di menit ke-43 ketika Ruxi membongkar sisi kiri, tetapi tendangan Balotelli hanya mengenai tiang gawang — menjadi sinyal bahwa mereka mendapatkan ruang namun belum bisa menuntaskan.
Babak pertama kemudian ditutup dengan keunggulan 0-1 untuk Persija, yang berhasil keluar dari tekanan awal dan memanfaatkan momen pada pertengahan babak.
Babak Kedua: Pengganti, Tekanan Madura dan Ketahanan Persija
Memasuki babak kedua, Madura United melakukan beberapa pergantian taktis. Pelatih Angel Alfredo Vera mengganti beberapa pemain kunci: Valeriy Hryshyn digantikan oleh Fransiskus Alesandro di lini tengah, Paulo Sitanggang digantikan Taufany Muslihuddin, serta Ahmad Nufiandani oleh Lulinha. Pergantian ini menunjukkan bahwa Madura ingin meningkatkan daya gedor dan kreativitas di tengah pertandingan. Mereka kemudian mendominasi sebagian besar penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang. Namun, Persija mempertahankan struktur pertahanan mereka dengan baik. Kiper Andritany Ardhiyasa melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk menepis sepakan keras Taufany di menit ke-79 yang hampir mengejar ketertinggalan. Meski Madura United menekan hingga akhir—termasuk dua peluang emas di menit 90+1—namun mereka gagal menembus pertahanan Persija. Skor pun tetap 0-1 hingga peluit akhir, dan Persija membawa pulang kemenangan penting dari Pamekasan.
Analisis Taktik & Performa Tim
Madura United – Inisiatif Kuat, Namun Efektivitas Rendah
Madura United tampil dengan model pressing tinggi di kandang, mencoba menggunakan sayap dan menggempur lini pertahanan Persija. Hal ini ditunjukkan lewat pergerakan Ruxi di sisi kiri dan Balotelli yang mencoba mencari ruang di kotak penalti.
Namun beberapa hal menjadi penghambat:
-
Finishing rendah: peluang yang didapat tidak dikonversi, seperti balasan ke tiang dan sepakan yang melenceng.
-
Perubahan taktik di babak kedua menunjukkan bahwa pelatih mencoba mengubah ritme, namun mungkin komunikasi tidak sempurna sehingga kehilangan konsistensi di lini tengah.
-
Tekanan terus-menerus tanpa variasi taktik membuat pertahanan Persija bisa menutup ruang dengan lebih mudah—apalagi saat Madura kehilangan momentum awal mereka.
Secara keseluruhan, Madura United menunjukkan kualitas dan semangat, namun masih perlu memperbaiki detail dari eksekusi menyerang hingga penyelesaian peluang.
Persija Jakarta – Struktur, Ketahanan, dan Eksploitasi Peluang
Persija datang ke Madura dengan skema defensif yang baik—mereka menunggu kesempatan, kemudian memanfaatkan momen yang datang. Gol dari Maxwell pada menit ke-37 adalah bukti efektivitas mereka.
Beberapa aspek kunci:
-
Struktur defensif yang rapi: lini belakang dan kiper menunjukkan kesiapan terhadap tekanan táctico Madura.
-
Efisiensi peluang: meskipun tidak mendominasi sepanjang laga, satu gol cukup untuk memenangkan pertandingan.
-
Manajemen pertandingan ketika unggul: setelah gol, Persija tidak langsung main aman pasif—mereka tetap menjaga ritme dan menahan pertahanan Madura dengan disiplin.
Dengan kemenangan ini, Persija memperkuat posisi mereka di papan atas dan menegaskan bahwa mereka bisa memenangkan laga sulit dalam kondisi tandang.
Pemain Kunci & Statistik Individu
-
Maxwell Souza (Persija Jakarta): Penentu gol kemenangan di menit ke-37, melalui sundulan dari umpan Allano. Kinerja gelandang ini menjadi penentu dalam laga ini.
-
Allano Brendon (Persija Jakarta): Pemberi assist kritis yang membuka gol—perannya dalam transisi ofensif Persija sangat penting.
-
Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta): Kiper veteran yang menjaga clean sheet tandang, melakukan penyelamatan penting, termasuk menit akhir yang hampir menghasilkan gol bagi Madura.
-
Balotelli (Madura United): Meskipun tidak mencetak gol, pemain ini memperoleh peluang emas dan menjadi simbol bagaimana Madura memiliki ancaman di depan — tapi kurang produktif.
-
Ruxi (Madura United): Pemain sayap yang aktif di babak pertama, termasuk menciptakan peluang ke tiang gawang.
Statistik pertandingan menunjukkan bahwa Madura memiliki peluang lebih banyak, namun Persija lebih efisien dalam penyelesaian dan pertahanan.
Implikasi & Dampak untuk Kedua Klub
Persija Jakarta
Kemenangan 1-0 ini membawa dampak besar bagi Persija: mereka naik ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 17 poin dari sembilan laga, memperkuat ambisi mereka dalam perebutan gelar musim ini.
Secara psikologis, menang di kandang tim yang mengusung tekanan seperti Madura merupakan sinyal bahwa Persija memiliki mental juara dan kedewasaan dalam tandang.
Pelatih Mauricio Souza bisa mengambil banyak pelajaran dari bagaimana timnya menjaga struktur dan memanfaatkan peluang satu kali dengan efektif.
Madura United
Bagi Madura United, kekalahan ini menjadi peringatan keras. Meski mereka bermain di kandang dan memiliki peluang, efektivitas rendah membuat mereka gagal meraih poin penting. Posisi mereka yang ke-13 menunjukkan bahwa mereka masih di zona kurang ideal dan membutuhkan perubahan cepat jika tidak ingin tertinggal lebih jauh.
Pelatih Alfredo Vera tentu harus fokus pada bagian eksekusi—pula finishing peluang besar dan manajemen tekanan di kandang. Jika tidak diperbaiki, klub akan kesulitan menembus target musim mereka.
Refleksi & Pelajaran dari Laga
-
Gol tunggal bisa cukup dalam sepak bola modern, jika tim mampu mempertahankan struktur dan disiplin—Persija membuktikannya.
-
Penguasaan bola atau dominasi tekanan tidak otomatis berarti kemenangan—Madura United memiliki penguasaan, namun gagal konversi.
-
Laga tandang di Indonesia tetap menuntut kesiapan mental dan taktik—Persija terlihat lebih matang dalam aspek ini.
-
Tim yang mengejar kemenangan butuh perubahan taktis yang cepat dan efektif—Madura United mengganti banyak pemain di babak kedua, namun belum menghasilkan hasil.
-
Individu yang memanfaatkan momen (Maxwell, Allano, Andritany) menjadi pembeda dalam pertandingan ketat.
Statistik Tambahan & Fakta Menarik
-
Gol dicetak pada menit ke-37 oleh Maxwell untuk Persija.
-
Peluang emas Madura hadir di menit ke-43 dan 90+1, namun gagal dikonversi.
-
Clean sheet tandang untuk Persija menunjukkan kekuatan pertahanan mereka saat melawan tim yang agresif di kandang.
-
Posisi klasemen: Persija ke-2 dengan 17 poin dari sembilan laga, Madura ke-13 dengan 9 poin dari sembilan laga.
Laga antara Madura United dan Persija Jakarta di Pamekasan memberikan banyak pelajaran. Persija berhasil menunjukkan profesionalisme dan efektivitas—satu gol cukup untuk meraih tiga poin dalam lawatan sulit. Sementara Madura United harus berhadapan dengan kenyataan bahwa usaha dan tekanan yang tinggi tidak cukup jika tidak diikuti penyelesaian yang tajam.
Bagi Persija, ini kemenangan yang menguatkan ambisi mereka dalam perebutan gelar. Bagi Madura, ini lampu merah bahwa perubahan strategi dan eksekusi mendesak dibutuhkan.
Pertandingan ini mengingatkan kita bahwa dalam sepak bola — baik di Indonesia maupun global — kemenangan sering kali datang bukan dari jumlah peluang atau dominasi, tapi dari bagaimana tim memanfaatkan momen dan bagaimana mereka menjaga struktur dalam tekanan.
