jadwalpialadunia.info – Pertemuan pekan ke-6 BRI Super League 2025/2026 antara Persebaya Surabaya dan Semen Padang FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) berlangsung dengan atmosfer penuh tekanan dan harapan dari kedua kubu. Persebaya, sebagai tim tuan rumah, ingin kembali ke jalur kemenangan, sementara Semen Padang butuh bangkit setelah hasil kurang memuaskan. Akhirnya, skor tipis 1-0 berhasil dibawa Persebaya pulang, namun bukan tanpa drama dan catatan penting. Berikut rekap pertandingan dan analisis mendalam.
Latar Sebelum Kick-Off: Rekor & Situasi Tim
Sebelum laga ini digelar, ada beberapa fakta yang bisa jadi referensi:
-
Sejak era Liga 1 (2017) sampai musim ini, pertemuan antara Persebaya dan Semen Padang di berbagai kompetisi cukup seimbang. Data menunjukkan dari sembilan laga sebelumnya, Persebaya menang dua kali, Semen Padang menang tiga kali, dan empat laga sisanya berakhir imbang.
-
Empat pertemuan terakhir bahkan selalu menghasilkan hasil imbang. Ini mempertegas bahwa meskipun secara reputasi Persebaya dianggap lebih unggul, Semen Padang tidak bisa dianggap enteng.
-
Persebaya memasuki laga dengan tekanan membuktikan diri setelah kalah 0-1 dari Persib Bandung pada pekan ke-5. Manajemen dan pelatih Eduardo Pérez menaruh perhatian besar agar tim tampil lebih meyakinkan di hadapan publik GBT.
-
Sebaliknya, Semen Padang berada dalam posisi yang sulit secara mental dan klasemen, berada di zona bawah klasemen (posisi ke-17) dengan hanya beberapa poin dari beberapa pertandingan. Mereka butuh kemenangan sebagai momentum kebangkitan.
Jalannya Laga: Strategi, Momen Kritis, & Gol Penentu
Babak Pertama: Dominasi Tanpa Gol
Persebaya langsung mengambil inisiatif di babak pertama. Serangan mereka dibangun dari garis tengah, pressing tinggi, dan beberapa upaya tembakan dari luar kotak penalti lewat Milos Raickovic dan Risto Mitrevski. Namun meskipun mendominasi penguasaan bola dan usaha, mereka belum mampu menyelesaikan peluang dengan akurat.
Semen Padang, di sisi lain, memilih bertahan rendah, menjaga garis belakang dan mencoba serangan balik. Mereka tidak banyak membuat peluang besar di babak pertama, karena tekanan Persebaya cukup efektif membungkus ruang-ruang di sisi sayap.
Babak pertama berakhir 0-0, dengan catatan bahwa Persebaya belum maksimal di sepertiga akhir lapangan, sementara Semen Padang berhasil mempertahankan struktur pertahanan meskipun tertekan.
Babak Kedua: Pergantian, Cedera, & Gol Penentu
Memasuki babak kedua, Persebaya masih coba menekan. Pergantian pemain dari kedua tim mulai terlihat: Semen Padang memasukkan Bruno Gomes dan Ronaldo Kwateh sekitar menit ke-70 untuk menambah kreativitas ofensif mereka.
Namun perubahan ini justru membuka celah. Pada menit ke-78, Gali Freitas (Persebaya) berhasil memanfaatkan ruang di pertahanan Semen Padang, menerobos ke dalam kotak penalti, lalu mengirim umpan matang kepada Bruno Moreira yang menyelesaikannya dengan solid. Gol ini menjadi pembeda.
Situasi Semen Padang makin rumit ketika Ronaldo Kwateh mengalami cedera. Karena jatah pergantian pemain sudah habis, mereka harus melanjutkan pertandingan dengan 10 orang. Kondisi itu memaksa taktiknya lebih defensif dan membuat peluang mereka semakin tipis.
Persebaya sendiri sedikit mengendurkan tekanan setelah gol, lebih mengatur tempo dan menjaga pertahanan agar tidak kebobolan. Sampai peluit panjang, skor tetap 1-0.
Formasi & Susunan Pemain: Siapa yang Dimainkan
Susunan pemain memberi gambaran strategi dari kedua pelatih:
-
Persebaya (4-3-3): Ernando Ari sebagai kiper; pertahanan dengan Catur Pamungkas, Dime Dimov, Risto Mitrevski, Dejan Tumbas. Lini tengah diisi Milos Raickovic, Toni Firmansyah, Gali Freitas; depan dipimpin oleh Malik Risaldi, Mihailo Perovic, dan Bruno Moreira sebagai ujung tombak.
-
Pelatih: Eduardo Pérez. Menyiapkan strategi yang menekankan penguasaan bola dan variasi serangan dengan kombinasi pemain asing dan lokal.
-
Semen Padang (4-3-3): Arthur Agusto di bawah mistar. Pertahanan: Leo Guntara, Rui Rampa, Angelo Meneses, Samuel Christianson. Lini tengah: Alhassan Wakaso, Pedro Matos, Ripal Wahyudi. Depan: Filipe Chaby, Cornelius Stewart, Firman Juliansyah.
-
Pelatih Semen Padang: Eduardo Almeida. Dengan sumber daya terbatas dan beberapa absensi, beliau memilih strategi bertahan dan serangan balik terutama setelah injure atau kondisi sulit.
Sorotan Pemain & Performa Individu
Beberapa pemain tampil memberikan sorotan:
-
Bruno Moreira (Persebaya) – Golnya menit ke-78 menjadi pembeda dan bukti daya eksekusi di sepertiga akhir lapangan yang penting.
-
Gali Freitas (Persebaya) – Perannya dalam menciptakan ruang dan umpan untuk Moreira sangat krusial. Freitas salah satu pemain yang paling aktif dalam membongkar pertahanan lawan.
-
Milos Raickovic & Risto Mitrevski – Berulang kali mencoba tembakan dari jarak jauh dan memberikan ancaman meskipun belum mencapai finishing yang sempurna. Bola.net
-
Ronaldo Kwateh (Semen Padang) – Masuk di babak kedua untuk menambah kreativitas, tapi sayang cedera membawa pengaruh besar: kehilangan pemain dan momentum untuk timnya.
-
Kiper dan bek Semen Padang – Meski kalah, ada beberapa penyelamatan penting dan blok di lini belakang yang menunda gol panjang Persebaya. Sistem pertahanan mereka tetap disiplin hingga menit ke-70 lebih.
Statistik Penting & Angka-angka Menarik
-
Skor akhir: Persebaya 1-0 Semen Padang.
-
Gol tunggal tercipta menit ke-78 oleh Bruno Moreira.
-
Jumlah tembakan tepat sasaran Persebaya pada pertandingan ini hanya sedikit (tiga) meskipun mereka mendominasi penguasaan bola di banyak fase pertandingan.
-
Posisi di klasemen: Setelah kemenangan ini, Persebaya mengangkat posisi ke-3 dengan sembilan poin. Semen Padang tetap berada di posisi ke-17 dengan empat poin.
-
Head to head tren: Empat pertemuan terakhir sejak era Liga 1 selalu berakhir imbang antara kedua tim sebelum laga ini.
Kelebihan & Kelemahan Kedua Tim dalam Laga Ini
Persebaya
Kelebihan:
-
Kemampuan bertahan di situasi genting: setelah keunggulan, mereka berhasil menjaga pertahanan agar tidak kebobolan sampai peluit akhir.
-
Pemain kreatif seperti Freitas dan Moreira yang mampu membuat satu momen penentu.
-
Taktik pergantian pemain yang efektif—meskipun belum meleset strategi ofensif, namun perubahan pemain bisa memecahkan kebuntuan.
Kekurangan:
-
Efektivitas menyerang rendah, terutama di sepertiga akhir. Banyak peluang yang mentah di luar kotak penalti atau tembakan jarak jauh.
-
Ketergantungan pada satu gol dan satu momen. Kalau saja kalau Moreira gagal, mereka bisa saja menelan hasil imbang atau lebih buruk.
-
Kondisi cedera seperti yang dialami Kwateh bisa jadi peringatan bahwa kedalaman skuad perlu diperkuat.
Semen Padang
Kelebihan:
-
Pertahanan awal yang cukup disiplin dan berhasil menahan tekanan lama Persebaya.
-
Kesiapan mental untuk bertahan setelah menit 70 ketika pemain pengganti masuk.
-
Adanya pemain seperti Kwateh yang mampu memberikan ancaman ofensif saat dimasukkan.
Kekurangan:
-
Ketidakmampuan memanfaatkan peluang ofensif. Serangan balik dan upaya tembakan tidak cukup meneror pertahanan Persebaya secara konsisten.
-
Kurangnya sumber daya saat pemain cedera dan pergantian habis — situasi menjadi ekstra sulit.
-
Mental bertahan dengan 10 orang sebelum akhir laga menyedot tenaga dan konsentrasi, membuat mereka kebobolan gol penentu.
Baca juga tentang:
- Al-Nassr vs FC Istiklol: Kemenangan Telak Tanpa Ronaldo, dan Bukti Kedalaman Skuad
- Man City vs Napoli: Haaland Pecah Rekor, City Tundukkan 10 Orang Napoli di Etihad
Implikasi & Apa Artinya Bagi Kedua Klub
-
Untuk Persebaya, kemenangan ini menjadi modal penting bagi kepercayaan diri. Dengan posisi ke-3 di klasemen setelah pekan ke-6, mereka punya momentum untuk mengejar juara reguler atau setidaknya finis di zona atas. Strategi mereka sekarang harus menjaga konsistensi dan memperbaiki penyelesaian peluang agar tidak bergantung pada satu gol saja.
-
Bagi Semen Padang, hasil ini menjadi pelajaran besar. Meskipun mereka tidak kalah banyak gol, kekurangan efektivitas ofensif serta cedera dan kehabisan pemain menjadi masalah nyata. Untuk ke depan, mereka perlu memperkuat fisik dan rotasi pemain, agar jika terjadi situasi tak terduga (cedera, pergantian habis), tetap bisa bertahan.
-
BRI Super League musim ini jelas lebih kompetitif. Banyak tim yang tidak bisa dianggap remeh, dan setiap poin sangat berarti. Persebaya harus tetap tampil dominan di kandang, sementara Semen Padang harus mulai mengumpulkan poin di laga tandang agar tidak terperosok lebih dalam ke zona degradasi.
Perlunya Perbaikan: Fokus di Area Kritis
Berikut beberapa fokus yang harus diperhatikan Persebaya dan Semen Padang:
-
Penyelesaian Akhir Persebaya harus meningkatkan efektivitas peluang. Peluang yang banyak tapi tidak dikonversi bisa jadi bumerang, terutama melawan lawan dengan pertahanan kuat.
-
Kedalaman Skuad Karena cedera dan pergantian pemain menjadi masalah nyata, terutama bagi Semen Padang. Perlu opsi cadangan yang berkualitas agar strategi pelatih tetap fleksibel.
-
Strategi Bertahan & Tahan Tekanan Untuk kedua tim, tetapi lebih kritikal bagi Semen Padang: ketika tertinggal atau kehilangan pemain, bagaimana meredam tekanan lawan dan mempertahankan pola pertahanan hingga akhir.
-
Mental & Kondisi Fisik Laga seperti ini menuntut tidak hanya teknik, tapi stamina dan mental tinggi. Kemampuan untuk tetap fokus di menit akhir bisa membedakan antara hasil seri dan kalah.