jadwalpialadunia – Kisah surga dan neraka Shin Tae-yong akan dibahas dalam artikel berikut ini. Shin Tae-yong sebagai pelatih asing pertama Timnas Indonesia yang dari Korea Selatan.
Timnas Indonesia
Awalnya, Tim nasional Indonesia semakin banyak pilih pelatih dari Eropa bila ingin memakai jasa pelatih asing. Salah satunya, ada beberapa nama seperti Luis Milla dari Spanyol, Simon Mcmenemy dari Skotlandia, sampai Alfred Riedl dari Austria.
Walau tidak dari dataran Eropa, Korea Selatan sebagai salah satunya negara Asia yang teratur mentas di Piala Dunia. Keseluruhan, Korea Selatan sudah tampil sekitar 10 kali di acara pesta sepakbola paling besar di dunia itu. Nama Shin Tae-yong juga juga pernah jadi sisi dari riwayat itu.
Di dunia kepelatihan, pelatih kelahiran Yeongdeok, Gyeongbuk, 11 Oktober 1970 ini terdaftar cuma menggarap dua club, yaitu Brisbane Roar dan Seongnam FC. Di tingkat timnas, Shin Tae-yong cuma menggarap Tim nasional Korea Selatan dan Tim nasional Indonesia di sejumlah tingkat umur.
Salah satunya prestasi yang membuat Indonesia oke menunjuknya sebagai pelatih ialah kesuksesan Shin Tae-yong bawa Korea Selatan untuk menaklukkan Tim nasional Jerman di Piala Dunia 2018.
Semenjak latih Tim nasional Indonesia
Semenjak latih Tim nasional Indonesia mulai 2019, Shin Tae-yong sudah cukup banyak lewat beragam laga bersama tim Garuda. Tetapi, antara jumlahnya laga yang telah ditempuh, ada satu pertandingan yang Shin Tae-yong sebutkan sebagai surga dan neraka di jadwal sepak bola hari ini.
Laga itu ialah pertandingan semi-final Piala AFF 2020 yang menghadapkan Tim nasional Indonesia versus Singapura. Ya, pada pertandingan itu, Tim nasional Indonesia memang sukses menang dan meluncur ke final.
Namun, kemenangan Tim nasional Indonesia harus dicapai benar-benar menegangkan dan nyaris kalah sebelumnya terakhir kembali menang sesudah pertandingan jalan 120 menit. Walau sebenarnya, Tim nasional Indonesia saat itu sedang unggul jumlah pemain.
Tim nasional Indonesia sebelumnya sempat unggul lebih dulu lewat gol Ezra Walian pada menit kesebelas. Tetapi saat sebelum turun minum, Song Ui-Young sukses membuat Singapura menyamai posisi.
Unggul jumlah pemain, Tim nasional Indonesia malah kembali ketinggalan. Sepakan bebas Shahdan Sulaiman sukses menyobek gawang dijaga oleh Nadeo Argawinata. Untung, Pratama Arhan sukses menyamai posisi dan memaksakan pertandingan lanjut ke set waktu perpanjangan.
Di set waktu perpanjangan
Di set waktu perpanjangan, dewi fortuna masih tetap memihak ke Tim nasional Indonesia. Tim nasional Indonesia sukses cetak 2 gol lewat gol bunuh diri Shawal Anuar dan gol Egy Maulana Vikri. Karena kemenangan 4-2 ini, Tim nasional Indonesia meluncur ke final untuk bertemu dengan Thailand.
Sayang, Tim nasional Indonesia kembali harus senang jadi runner-up di Piala AFF 2020. Masalahnya mereka kalah atas Thailand.
Demikian cerita surga dan neraka Shin Tae-yong dikutip dari https://184.174.34.3 terpercaya.
Demi Perkembangan Timnas Indonesia, STY Ingin Ngobrol Bersama Erick Thohir
Pelatih Tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengutarakan keinginannya supaya bisa bercakap bersama ketua umum PSSI yaitu Erick Thohir. Pelatih dari Korea Selatan itu akui jarang-jarang bicara dengan Erick Thohir.
Jarangnya komunikasi yang terikat di antara Shin Tae-yong dan Erick Thohir, muncul karena pimpinan PSSI itu sebagai orang yang repot. Karena, selainnya jadi ketua umum PSSI, Erick Thohir memegang sebagai Menteri BUMN.
Shin Tae-yong menjelaskan dia menanti peluang untuk berunding dengan Erick Thohir. Pelatih yang dulu pernah menggarap Tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018, ingin berunding masalah perubahan sepakbola Indonesia dengan ketua umum PSSI.
“Bila ada waktu kelak lebih mempelajari, pembicaraan kami dapat (mengenai) meningkatkan sepakbola Indonesia lebih bagus . Maka, harus sama usaha,” kata-kata Shin Tae-yong di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Shin Tae-yong pahami aktivitas Erick Thohir
Selanjutnya, Shin Tae-yong pahami aktivitas Erick Thohir yang baru dijumpainya 1x. Ia mengetahui jika ketua umum PSSI yang baru, banyak memiliki tugas yang tidak dapat ditinggalkan bila merujuk di posisi yang dijalankan bekas Presiden Inter Milan sekarang ini.
“Memang hingga kini cuma berjumpa sekali dengan Pak Ketua umum (baru). Memang posisi beliau juga posisi yang repot,” tambah Shin Tae-yong.
“(Bekerja untuk) penjuru dunia . Maka, tidak banyak sekali untuk dibahas yang semakin lebih detil,” ikat pelatih berumur 52 tahun itu.
Sekedar informasi, Shin Tae-yong sedang menyiapkan Tim nasional Indonesia untuk tampil di FIFA Matchday Maret 2023. Tim nasional Indonesia akan menantang Burundi ini hari, Sabtu (25/3/2023) pada pertandingan yang berjalan jam 20.30 WIB di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
STY Beberkan Kondisi Pemain Timnas Indonesia Jelang Berhadapan Dengan Burundi
Pelatih Tim nasional Indonesia Shin Tae-yong memaparkan keadaan beberapa pemainnya menjelang pertandingan menantang Burundi di FIFA Matchday Maret 2023. Menurut pelatih dari Korea Selatan itu, keadaan beberapa pemainnya baik sekali.
Shin Tae-yong memandang semua pemainnya
Shin Tae-yong memandang semua pemainnya dapat melakukan latihan normal hingga tidak ada permasalahan dalam soal kesehatan. Bekas pelatih Tim nasional Korea Selatan itu yakin jika beberapa pemainnya akan memperlihatkan yang terbaik saat menantang Burundi.
Harus dipahami, Tim nasional Indonesia akan menantang Burundi pada Sabtu 25 Maret 2023 sebagai pertandingan pertama tatap muka ke-2 negara. Laga ke-2 diperkirakan diadakan pada 28 Maret 2023.
“Beberapa pemain keadaannya baik sekali. Dimulai dari senin kita lalui TC (pemfokusan latihan), hari selasa baru memulai latihan normal hingga kini lancar,” kata Shin Tae-yong ke mass media terhitung MNC Portal Indonesia di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Dalam pada itu, bek Tim nasional Indonesia yaitu Asnawi Mangkualam akui tidak sabar dengan laga menantang Burundi. Sama dengan Shin Tae-yong, Asnawi Mangkualam menjelaskan Tim nasional Indonesia pada keadaan yang bagus.
Sekedar informasi, Burundi sekarang ini ada di rangking ke-141 pada rangking FIFA. Negara asal Afrika itu mempunyai rangking yang lebih bagus dari Tim nasional Indonesia, yang sekarang ini ada di posisi ke-151.