jadwalpialadunia – Thomas Doll Respon Ada yang Tak Suka Dengan Persija Jakarta. Thomas Doll, pelatih asal Jerman, menunjukkan ketidakpuasannya karena merasa Persija Jakarta dirugikan dalam pertandingan melawan Persib Bandung. Ia menyoroti keputusan wasit yang dianggap merugikan Macan Kemayoran, julukan untuk tim Persija, dalam beberapa pertandingan terakhir.
Thomas Doll Respon Ada yang Tak Suka
Pada pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga pada Sabtu (2/9/2023) sore WIB, Persija memiliki tekad untuk mengakhiri rentetan empat pertandingan tanpa kemenangan. Namun, upaya ini berakhir dengan hasil imbang 1-1 karena ditahan oleh Persib.
Dalam pertandingan tersebut, Persija bermain dengan sepuluh pemain setelah Hanif Sjahbandi menerima kartu merah saat mereka unggul 1-0 berkat gol Marko Simic pada menit ke-14. Meski Persija berhasil mencetak gol kedua oleh David Da Silva pada menit ke-85, pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Hasil ini membuat Persija harus puas berada di posisi ke-11 dengan 14 poin.
Usai pertandingan, Thomas Doll menyampaikan rasa keheranannya karena timnya seringkali dirugikan oleh keputusan wasit. Ia mengindikasikan bahwa ada hal yang tidak beres dalam situasi saat ini yang berdampak pada Persija dalam jadwal sepakbola hari ini.
“Saya sudah berbicara dengan banyak orang di sekitar saya, dalam pertandingan sebelumnya kami menghadapi situasi kontroversial (di kotak penalti), namun jarang mendapatkan hadiah penalti,” kata Thomas Doll dalam konferensi pers, Sabtu (2/9/2023).
“Saya tidak yakin, tapi perasaan saya mengatakan bahwa mungkin ada pihak yang memiliki masalah pribadi dengan Persija. Ini hanya pendapat saya, mungkin ada pendapat lain dari orang lain,” tambahnya.
Namun, meskipun demikian, Thomas Doll mengakui hasil imbang ini. Ia akan melakukan evaluasi untuk memastikan agar Persija dapat tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan mendatang.
“Kami menerima hasil hari ini. Kami tidak memenangkan pertandingan, dan kami tahu kami bisa lebih baik,” ungkapnya.
Thomas Doll Peringatkan Agar Klub Indonesia Tak Tiru Liga Arab
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, memberikan peringatan kepada klub-klub di Indonesia agar tidak mengikuti jejak Liga Arab Saudi dalam merekrut pemain-pemain top Eropa. Belakangan ini, banyak pemain Eropa berkelas yang memilih berkarier di Liga Arab Saudi karena tawaran kontrak yang menggiurkan.
Liga Arab Saudi semakin menunjukkan dirinya sebagai kekuatan baru dalam dunia sepakbola. Bintang-bintang Eropa berbondong-bondong bergabung dengan klub-klub di Timur Tengah, turut memeriahkan kompetisi sepakbola Asia seperti Liga Champions Asia.
Dimulai dengan transfer Cristiano Ronaldo ke Al-Nassr pada musim dingin 2023 lalu, para pemain masyhur seperti Karim Benzema (Al-Ittihad), Roberto Firmino (Al-Ahli), hingga Neymar (Al-Hilal) ikut meramaikan sepak bola di negara tersebut. Thomas Doll, yang pernah melatih di Al-Hilal, melihat keputusan para bintang sepakbola ini sebagai langkah yang wajar.
Baca juga:
- Nomor Punggung Ryan Gravenberch di Liverpool
- Beberapa Kekurangan Klub Liga Inggris di Komposisi Pemain
“Saya kira kita semua terkejut dengan apa yang sedang terjadi saat ini, banyak sekali pemain. Dulu, saat usia pemain antara 26 dan 27 tahun, tidak banyak yang akan memikirkan untuk bermain di Liga Arab,” ungkap Doll dalam konferensi pers, dikutip pada Minggu (3/9/2023).
“Namun, dengan kontrak berdurasi dua atau tiga tahun, saya pikir hal ini manusiawi. Pemain mempertimbangkan masa depannya, saat keuangan bukan lagi masalah besar, dan menurut saya itu wajar dan menarik,” tambahnya.
Memiliki pemain asing
Doll juga menekankan bahwa banyak tim memiliki pemain asing berkualitas tinggi sekarang, termasuk Ronaldo, Neymar, dan Sergej Milinkovic-Savic. Namun, kehadiran pemain-pemain ini tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi cuaca di Arab Saudi.
Meskipun beberapa berpendapat bahwa langkah ini bisa meningkatkan kualitas liga, hal serupa tidak harus ditiru oleh klub-klub Indonesia. Doll mendorong agar Liga 1 Indonesia bisa bersinar dengan caranya sendiri. Dengan mendatangkan pemain asing berkualitas, Doll yakin kualitas Liga 1 dapat meningkat.
“Kita tidak perlu mengikuti apa yang terjadi di Arab Saudi. Liga 1 harus memiliki identitasnya sendiri. Kita bisa mendatangkan pemain asing berkualitas untuk memajukan liga ini,” jelas Doll.
Doll juga menegaskan bahwa hal ini akan bermanfaat bagi perkembangan sepakbola Asia. Menurutnya, penting bagi para suporter untuk menikmati pertandingan yang berkualitas di stadion. Meskipun beberapa tahun lalu Indonesia pernah menerapkan aturan marquee player, Doll berpendapat bahwa Liga 1 bisa meningkatkan kualitasnya dengan mengandalkan pemain asing berkualitas tanpa harus mengikuti jejak Liga Arab.
Doll menilai bahwa Liga 1 Indonesia
Doll menilai bahwa Liga 1 Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan menarik perhatian, terutama dengan pendekatan yang berfokus pada pengembangan sepakbola domestik dan perekrutan pemain asing yang cocok dengan kompetisi lokal. Ia menggarisbawahi pentingnya menjaga karakteristik unik Liga 1 agar dapat membangun hubungan yang kuat dengan para suporter setia di Indonesia.
“Klub-klub di Liga 1 bisa membangun identitas mereka sendiri dan tetap menarik bagi penonton dengan cara-cara yang tidak hanya mengikuti tren,” tegas Doll dalam rtp live.
Doll juga mengingatkan bahwa sepak bola di Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang menjadi kompetisi yang lebih menarik dan kompetitif. Dengan mengandalkan pengembangan pemain lokal dan perekrutan pemain asing yang tepat, Liga 1 dapat menjadi liga yang berprestasi dan membanggakan, tanpa harus meniru langkah-langkah ekstrem yang terkadang diambil oleh beberapa liga lain.
Sebagai pelatih dengan pengalaman internasional, Thomas Doll memberikan pandangan yang berharga bagi sepak bola Indonesia. Ia berharap klub-klub di Indonesia dapat menjalankan strategi yang cerdas dan berkelanjutan untuk mengembangkan sepak bola domestik dan meningkatkan kualitas liga, tanpa harus terjebak dalam tren yang mungkin tidak sesuai dengan kondisi lokal dan identitas sepak bola Indonesia.