Levante vs Madrid: Analisis & Hasil 4-1 Madrid

jadwalpialadunia.info– Pada matchday ke-6 LaLiga musim 2025/26, Real Madrid meraih kemenangan meyakinkan 4-1 atas Levante dalam laga tandang di Stadion Ciutat de València. Mbappé mencetak dua gol dalam selang tiga menit di babak kedua, sementara Vinícius Jr membuka skor dengan gol spektakuler, ditambah assist untuk Franco Mastantuono yang mencetak gol debutnya. Levante hanya sempat memperkecil kedudukan lewat gol Etta Eyong.

Cuplikan momen penting:

Di menit 28, Vini Jr melepaskan tembakan ala “trivela” (menggunakan sisi luar kaki) yang masuk tepat ke sudut gawang.
Gol kedua datang dari counter cepat: Vini memecah lini pertahanan Levante dan memberikan umpan ke Mastantuono yang menuntaskan dengan dingin dari kotak penalti.
Levante sempat menyemangati stadion dengan gol defleksi menit 54 lewat Etta Eyong, setelah sepakan Ivan Romero membentur pemain Madrid dan membobol Thibaut Courtois.
Tapi Mbappé langsung meredam momentum tuan rumah: dia mencetak gol penalti chip di menit 63 dan kemudian menggiring bola melewati kiper sebelum mendorongnya ke gawang di menit 66.

Hasil ini memantapkan posisi Madrid di puncak klasemen dengan catatan sempurna (6 kemenangan dari 6 laga). Levante, di sisi lain, masih berjuang di papan bawah klasemen.

Statistik Head-to-Head & Tren Pertemuan

Sejarah pertemuan antara Levante vs Real Madrid sangat didominasi Madrid. Dari 31 pertandingan, Real Madrid menang 21 kali, Levante hanya 6, dan 4 laga berakhir seri. Rata-rata gol per pertemuan mencapai sekitar 3,61 gol.

Di pertandingan LaLiga sebelumnya (23 September 2025), Madrid menambah statistik mereka lewat skor 4-1.

Statistik lainnya:

Lebih sering over 1,5 gol dalam duel ini (banyak pertandingan menghasilkan 2 gol atau lebih)
Gol dari kedua tim (BTTS) relatif rendah dibanding over gol total—kadang Levante kesulitan buat mencetak lawan Real. Madrid kuat di lini serangan, Levante kadang bisa mencuri gol, tapi sulit konsisten menghadang.

Sorotan Pemain & Evaluasi Performa

Real Madrid

Vinícius Jr.: tampil gemilang malam itu. Gol spektakuler + assist buat Mastantuono menegaskan peran kreatifnya.
Kylian Mbappé: dua gol cepat jadi penutup rapat untuk Levante. Brace-nya menunjukkan bahwa ia dalam kondisi gemilang musim ini.
Franco Mastantuono: membuat gol debutnya bersama Madrid di LaLiga; mencetak gol kedua tim lewat penyelesaian rapi.
Dani Ceballos & Dean Huijsen: menurut analisis “Top 10 Players”, mereka memberikan kontribusi signifikan dalam distribusi bola, umpan maju, dan penguasaan lini tengah.
Xabi Alonso (Pelatih): usai laga, ia menyebut Madrid masih dalam fase pembangunan tim. Walau hasil besar, ia menegaskan masih banyak yang harus diperbaiki.

Levante

Etta Eyong: pencetak gol tunggal Levante lewat bola pantulan, jadi momen kebanggaan kecil di tengah malam sulit.
Unai Elgezabal dan Adrián de la Fuente: meski kalah, dinilai punya akurasi operan tinggi dan pertahanan yang cukup solid dalam banyak momen (meskipun kewalahan menghadapi Mbappé dan Vini).
Mathew Ryan (Kiper): beberapa kali melakukan penyelamatan penting di babak pertama untuk meredam keunggulan Madrid.

Levante malam itu kerap kalah kecepatan dan kehilangan kontrol lini tengah ketika Madrid melakukan transisi cepat.

Konteks Musim & Implikasi

Kemenangan Levante vs Real Madrid 4-1 bukan sekadar angka. Ada beberapa hal signifikan yang bisa diambil:

Real Madrid sekarang mencatat rekor sempurna 6 kemenangan dari 6 laga—ekspresi ambisi mereka menjadi juara LaLiga musim ini.
Dengan selisih poin yang makin menjauh dari pesaing, tekanan pada Madrid berkurang sedikit; tapi konsistensi tetap harus dijaga agar tidak terkejar.
Levante harus segera bangkit — berada di posisi 16, mereka perlu poin agar tidak terjebak zona degradasi.

Jelang laga besar (Derby Madrid vs Atletico) yang akan datang, Madrid mendapat momentum tinggi; Levante punya kesempatan untuk mengombang-ambing moral tim Madrid jika bisa tampil stabil.

Analisis Taktik: Kenapa Madrid Bisa Menang Besar

Kalau dilihat sekilas, skor 4-1 mungkin terlihat sekadar selisih kualitas individu. Tapi kalau dicermati lebih dalam, ada sejumlah faktor taktik yang bikin Real Madrid benar-benar mendominasi jalannya laga.

1. Transisi Cepat & Serangan Balik

Madrid punya senjata mematikan berupa kecepatan Vinícius Jr. dan Mbappé. Setiap kali Levante kehilangan bola di tengah, Madrid langsung berubah dari bertahan ke menyerang hanya dalam hitungan detik. Pertahanan Levante yang cenderung tinggi terlalu mudah ditembus, sehingga counter attack Madrid terlihat seperti latihan terencana.

2. Tekanan Tinggi di Lini Tengah

Ceballos dan Arda Güler jadi kunci distribusi. Mereka bukan cuma menjaga aliran bola tetap cepat, tapi juga aktif melakukan pressing ketika Levante mencoba membangun serangan. Akibatnya, tuan rumah kesulitan keluar dari tekanan dan sering kehilangan bola di area sendiri.

3. Eksploitasi Lahan Sisi

Gol pertama Vini lahir dari sisi sayap kiri. Madrid dengan sengaja menyerang lewat sayap, lalu mengalihkan permainan ke tengah untuk memberi ruang bagi Mbappé. Levante yang tidak mampu menutup lebar lapangan jadi kewalahan, apalagi saat fullback mereka naik terlalu tinggi.

4. Mental & Kedewasaan Tim

Ketika Levante mencetak gol lewat Eyong, atmosfer stadion sempat memanas. Tapi Madrid tidak panik. Mereka langsung merespons dengan gol penalti Mbappé hanya sembilan menit berselang. Itu menunjukkan kedewasaan tim: tidak terbawa emosi, tetap menjalankan rencana.

5. Rotasi Pemain & Kedalaman Skuad

Xabi Alonso juga terlihat pintar dalam memanfaatkan kedalaman skuad. Madrid bisa tetap menjaga intensitas meski ada beberapa pergantian, sementara Levante tidak punya banyak opsi sepadan di bangku cadangan. Inilah perbedaan besar antara tim papan atas dan tim papan bawah.

Kalau dipikir-pikir, kombinasi aspek teknis, fisik, dan mental inilah yang bikin Madrid begitu dominan. Mereka bukan cuma bermain cantik, tapi juga efektif, klinis, dan disiplin dari menit pertama sampai akhir.

Prediksi & Catatan untuk Laga Berikutnya

Untuk Madrid:

Jaga konsistensi dan hindari lengah di pertandingan tandang lainnya.
Manfaatkan momentum untuk menghadapi Atletico dan pertandingan Eropa.
Pastikan kedalaman skuad tetap terjaga agar cedera tidak menghancurkan musim.

Untuk Levante:

Perlu memperkuat pertahanan sayap dan konsistensi lini tengah.
Cari strategi bertahan & transisi cepat, karena menyerang langsung penuh riskan melawan Madrid.
Fokus pada pertandingan melawan tim selevel agar perburuan poin tetap hidup.

Pertemuan kedua tim ini juga bisa menjadi barometer kesehatan Madrid dan ujian mental Levante.