Ini Sanksi Berat Yang Diinginkan Para Rival Manchester City

Rival Manchester City

Jadwalpialadunia.info –  Manchester City, salah satu klub terkuat di Premier League selama satu dekade terakhir, kini berada di bawah sorotan tajam. Klub berjuluk “The Citizens” ini menghadapi tuduhan serius terkait pelanggaran aturan keuangan yang dapat mempengaruhi legitimasi dominasi mereka di Inggris dan Eropa. Jika tuduhan tersebut terbukti di pengadilan, Manchester City bisa menghadapi sanksi berat, yang telah diinginkan oleh para rival mereka di Premier League.

Manchester City dituduh melakukan manipulasi laporan keuangan terkait pemasukan dari sponsor, pengeluaran klub, dan cara mereka merekrut pemain. Tuduhan ini memicu kemarahan dari klub-klub rival, yang melihat sebagai ancaman yang tidak adil dalam persaingan domestik. Kini, pengadilan sedang memeriksa bukti-bukti yang ada, dan jika terbukti bersalah, banyak pihak di Premier League yang menginginkan hukuman berat sebagai penegak keadilan di dunia sepak bola.

Tuduhan yang Dihadapi Manchester City

Tuduhan yang melibatkan Manchester City bukanlah hal baru. Klub ini pernah menghadapi larangan bermain di kompetisi Eropa pada 2020 oleh UEFA karena pelanggaran Financial Fair Play (FFP), namun hukuman tersebut akhirnya dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah City mengajukan banding. Meski begitu, Premier League terus menginvestigasi dugaan pelanggaran keuangan yang lebih luas, dan tuduhan baru ini mencakup dugaan pelanggaran selama beberapa musim, mulai dari laporan pendapatan sponsor yang diduga dilebih-lebihkan hingga pengeluaran gaji yang tidak dilaporkan dengan benar.

Jika terbukti bersalah, sanksi yang mungkin dijatuhkan kepada Manchester City bisa sangat besar, mengingat betapa seriusnya tuduhan tersebut. Rival Manchester City, baik klub-klub besar seperti Liverpool, Manchester United, Chelsea, hingga fans sepak bola, menginginkan agar hukuman yang dijatuhkan setimpal dengan pelanggaran yang dilakukan. Berikut adalah sanksi-sanksi yang diinginkan para rival Manchester City jika mereka terbukti bersalah.

Pengurangan Poin yang Signifikan

Salah satu sanksi yang paling diinginkan oleh para rival City adalah pengurangan poin yang signifikan di klasemen Premier League. Pengurangan poin ini bisa menjadi hukuman langsung yang mempengaruhi posisi di klasemen saat ini. Rival Manchester City seperti Liverpool dan Manchester United akan sangat diuntungkan jika pengurangan poin diterapkan, terutama karena persaingan untuk gelar Premier League sangat ketat.

Dalam sejarah Premier League, pengurangan poin pernah diterapkan pada beberapa klub karena berbagai pelanggaran, meskipun jarang terkait pelanggaran keuangan. Namun, jika pengadilan menemukan bahwa secara konsisten melanggar aturan keuangan untuk meningkatkan daya saing mereka, pengurangan poin bisa dianggap sebagai hukuman yang tepat. Pengurangan poin ini juga bisa berdampak pada posisi mereka dalam kualifikasi Liga Champions, yang sangat bergengsi dan menguntungkan secara finansial.

Pelucutan Gelar Juara

Banyak fans dan rival Manchester City percaya bahwa jika klub terbukti bersalah, gelar juara Premier League yang diraih oleh City selama periode investigasi harus dicabut. Antara 2009 hingga 2018, periode yang dipertanyakan, Manchester City memenangkan beberapa gelar liga dan piala domestik lainnya. Jika terbukti bahwa keberhasilan mereka diperoleh melalui cara-cara yang tidak adil, banyak yang berpendapat bahwa mereka tidak layak mempertahankan gelar-gelar tersebut.

Pelucutan gelar juara bukanlah tanpa preseden. Dalam kasus Calciopoli yang mengguncang sepak bola Italia pada 2006, Juventus dilucuti gelar Serie A mereka karena terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan. Rival-rival City menginginkan skenario serupa, di mana gelar juara Premier League yang dimenangkan oleh City diberikan kepada tim-tim yang finis di posisi kedua pada musim-musim tersebut, seperti Liverpool atau Manchester United. Ini akan menjadi pukulan besar bagi sejarah dan reputasi klub yang dibangun dengan susah payah selama bertahun-tahun.

Manchester-City

Baca Juga:

Larangan Bermain di Kompetisi Eropa

Selain Premier League, Manchester City juga merupakan kekuatan besar di kompetisi Eropa, terutama Liga Champions. Salah satu sanksi yang paling diinginkan oleh para rival mereka adalah larangan bermain di kompetisi Eropa untuk beberapa musim. Ini akan menjadi pukulan besar bagi klub, karena partisipasi di Liga Champions adalah sumber pendapatan yang signifikan, serta memberikan eksposur global yang tinggi.

Pada info bola Jika City dilarang bermain di Liga Champions, banyak klub di Premier League seperti Liverpool, Chelsea, Manchester United, dan Tottenham Hotspur yang akan diuntungkan. Persaingan untuk tempat di Liga Champions akan menjadi lebih terbuka tanpa kehadiran City, dan mereka juga akan mendapatkan lebih banyak peluang untuk meraih prestasi di kancah Eropa. Selain itu, larangan bermain di Eropa juga akan mempengaruhi daya tarik Manchester City dalam merekrut pemain bintang, karena pemain top dunia seringkali memilih klub yang berkompetisi di Liga Champions.

Denda Finansial yang Sangat Besar

Meskipun pengurangan poin dan larangan bermain di Eropa adalah hukuman yang paling diinginkan, para rival juga berharap bahwa Manchester City dikenai denda finansial yang sangat besar jika terbukti bersalah. Denda ini bisa menjadi hukuman tambahan yang memberikan dampak langsung pada stabilitas keuangan klub, meskipun City dikenal memiliki dukungan finansial yang luar biasa dari pemilik kaya mereka, Sheikh Mansour dari Abu Dhabi.

Denda yang besar akan mengirimkan pesan bahwa pelanggaran keuangan tidak dapat ditoleransi di sepak bola modern. Hal ini juga akan mengurangi kemampuan City untuk mendominasi pasar transfer dan bersaing dengan klub-klub lain. Denda tersebut diharapkan bisa digunakan untuk membiayai program-program pengembangan sepak bola yang lebih adil, baik di level domestik maupun Eropa.

Dalam mengisi waktu luang Anda, Anda dapat memainkan games online yang seru dengan bertabur hadiah spektakuler hanya di Dewalive sekarang juga!

Laras Miranda, lahir pada 15 Mei 1990 di Yogyakarta, adalah seorang bloger sukses yang dikenal karena konten kaya dan informatif tentang gaya hidup, ulasan produk, dan panduan traveling.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *