jadwalpialadunia.info – Minggu malam, 21 September 2025 jadi malam spesial buat PSM Makassar. Di markas Gelora B.J. Habibie, Parepare, Juku Eja sukses pecahkan raihan negatifnya musim ini dengan mengalahkan Persija Jakarta 2-0 dalam laga pekan keenam BRI Super League. Kemenangan ini bukan cuma soal angka—tapi momentum, identitas, dan sinyal bahwa PSM bisa keluar dari krisis. Sementara Persija? Kekalahan pertama musim ini jadi PR besar untuk Mauricio Souza dan skuadnya. Berikut rekap, analisis lengkap, dan implikasi laga ini.
Situasi Sebelum Pertandingan
-
Klasemen & Tekanan
Sebelum pertandingan, Persija Jakarta sudah cukup kuat di klasemen: posisi ke-2 dengan 11 poin. Mereka belum terkalahkan di lima laga awal. Sementara PSM Makassar malah belum dapat poin penuh; belum pernah menang, dan salah satu tim yang tercecer di bawah. Kemenangan jadi kebutuhan mutlak buat PSM agar menjauhi zona degradasi. -
Motivasi Balas Dendam & Moral
Persija datang dengan beban menjaga tren positif. Lawan seperti PSM bukan lawan enteng—terutama karena rivalitas historis dan betapa beratnya tekanan di laga-laga luar kandang. PSM, di sisi lain, butuh bangkit untuk menjaga semangat suporter dan menanam rasa takut ke lawan. -
Formasi & Pemain Kunci
FotMob & situs lainnya menyebut formasi PSM dipasang dengan sistem yang cukup defensif tapi siap memanfaatkan serangan balik. Pemain seperti Savio Roberto dan Abu Kamara jadi tumpuan di lini depan untuk memaksimalkan peluang. Persija membawa Gustavo Almeida & Witan Sulaeman di babak kedua sebagai opsi penyerangan tambahan.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama: Ketat & Tanpa Gol
-
Persija mulai agresif, mencoba mendominasi penguasaan bola dan menekan pertahanan PSM dari sayap dan lini tengah. Tapi PSM tak mau terus-menerus ditekan; mereka rapat dengan pertahanan sendiri dan mencoba meredam kreativitas tim tamu.
-
Ada insiden awal gol Persija lewat Allano Lima di menit ke-5, tapi dibatalkan karena offside. Itu jadi momen yang menunjukkan bahwa Persija ingin cepat mencetak gol, tapi akurasi dan koordinasi akhirnya belum cukup matang untuk membuka keunggulan lebih dulu.
-
Sampai turun minum, kedua tim belum bisa pecah telur. Skor 0-0 bertahan, dengan PSM lebih banyak mengandalkan pertahanan dan counter, sedangkan Persija terus mencari celah lewat sayap dan crossing, tapi finishing kurang tajam.
Babak Kedua: Eksplosif & Penentu
-
Keunggulan datang di menit ke-56. Savio Roberto jadi penentu lewat tendangan bebas yang sempurna, membobol gawang Persija lewat sepakan yang tak bisa diantisipasi Carlos Eduardo. Gol ini bukan hanya soal skill individu, tapi juga pemanfaatan momen dan disiplin PSM dalam memaksimalkan peluang set piece.
-
Persija mencoba merespons. Pelatih Mauricio Souza memasukkan Gustavo Almeida dan Witan Sulaeman di menit ke-70 untuk menambah daya serang. Tapi justru saat Persija mendorong, pertahanan PSM tetap kokoh dan counter-attack mereka lebih efektif.
-
Gol kedua PSM tercipta menit ke-79 lewat knock-down tandukan Abu Kamara dari umpan matang Syahrul Lasinari. Itu jadi momen yang menunjukkan bahwa PSM mampu memanfaatkan ruang yang ditinggalkan Persija saat mereka terlalu agresif. Skor jadi 2-0, dan PSM mempertahankan keunggulan sampai peluit akhir.
Statistik & Angka Menarik
Statistik | PSM Makassar | Persija Jakarta |
---|---|---|
Skor akhir | 2-0 | 0 gol |
Gol pertama | Savio Roberto (56′) | — |
Gol kedua | Abu Kamara (79′) | — |
Pergantian pemain ofensif Persija | Gustavo & Witan dimasukkan menit ke-70 | — |
Posisi di klasemen setelah laga | Naik ke posisi ≈14-13 dengan 6 poin dan keluar zona degradasi | Tetap di posisi 2 dengan 11 poin, tapi kekalahan pertama |
-
Head-to-head historis menunjukkan pertandingan antara kedua tim cukup seimbang: dari 21 pertemuan sejak 2016, Persija menang 7 kali, PSM menang 6 kali, sisanya imbang.
-
Untuk PSM, ini kemenangan perdana di musim Super League 2025-26; hasil yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Reaksi Pelatih & Pemain
-
Mauricio Souza (Pelatih Persija) mengakui bahwa rencana permainan (“game plan”) mereka tidak berjalan sejak awal. Ia menyebut PSM bermain sangat baik dan jarang melakukan kesalahan. Persija kesulitan menembus pertahanan PSM yang rapat.
-
PSM sendiri mendapat sorotan positif karena komitmen bertahan kuat, pemilihan momen yang tepat untuk menyerang, dan mentalitas yang tidak mudah goyah. Pemain seperti Savio Roberto & Abu Kamara disebut tampil gemilang. RCTI
Analisis Taktikal: Apa yang Bekerja dan Tidak untuk Kedua Tim
Keunggulan PSM Makassar
-
Pertahanan solid & disiplin
Formasi 3-5-2 memungkinkan PSM punya kepadatan di lini belakang dan sayap. Persija terus ditekan tapi kesulitan membuka ruang. -
Set piece & bola mati sebagai senjata
Gol pertama dari tendangan bebas jadi bukti bahwa latihan bola mati PSM terbayar. Peluang matang dari situasi tidak langsung dimanfaatkan dengan baik. -
Efektivitas serangan balik
Gol kedua datang dari momen serangan balik cepat memanfaatkan ruang yang ditinggalkan Persija saat ofensif. Pengoperan dari sayap dan finishing kepala Kamara menandakan koordinasi antar lini bagus. -
Mentalitas & tekanan positif
PSM yang tertinggal morale di awal musim, kini tampil dengan determinasi tinggi. Main di kandang sendiri (meski bukan di Makassar asli tetapi di stadion BJ Habibie) memberi keuntungan psikologis.
Kelemahan Persija Jakarta
-
Tak ada penetrasi efektif
Meskipun banyak penguasaan bola dan kreativitas dari tengah, Persija gagal tembus kotak penalti PSM. Line pertahanan PSM rapat dan disiplin memotong umpan. -
Percobaan serangan terlalu predictable
Saat memaksa menyerang setelah tertinggal, Persija terlihat terburu-buru, agak kehilangan kontrol lewat lini tengah, sehingga kesalahan umpan terjadi dan PSM bisa memanfaatkan. -
Adaptasi terhadap tekanan rendah
PSM bermain efektif dengan bertahan dan menyerang balik. Persija tampak tidak siap dengan transisi pertahanan ke menyerang PSM pada momen kritis.
Dampak & Implikasi Laga Ini
-
Untuk PSM Makassar: Kemenangan ini membawa harapan. Keluar dari zona degradasi, bisa menaikkan semangat skuad dan suporter. Juku Eja butuh mempertahankan momentum ini agar tidak kembali ke performa buruk.
-
Untuk Persija Jakarta: Kekalahan ini jadi alarm. Kekalahan pertama musim ini tandanya mereka tidak kebal dari tekanan lawan yang rajin bertahan dan memanfaatkan peluang. Perlu evaluasi cepat terutama di finishing dan fleksibilitas taktik saat lawan bertahan rapat.
-
Di klasemen: PSM naik ke posisi ≈14 dengan 6 poin (perlu konfirmasi sumber) dan keluar dari zona merah. Persija tetap di posisi atas, tapi kehilangan satu poin penting yang bisa menentukan persaingan gelar atau posisi juara di akhir musim.
-
Moral suporter & pengaruh stadion: Bermain di markas di Parepare, PSM mendapat dukungan besar, yang membantu moral tim. Ini mengangkat tekanan lawan seperti Persija yang harus bermain dalam suasana tandang.