jadwalpialadunia – Selasa (12/10/22) 22:00 WIB Pertandingan Spanyol menantang Maroko di Stadion Education City tempo hari berbuah hasil yang tidak tersangka sepanjang Piala Dunia 2022. Pada laga itu, Maroko Achraf Hakimi cs memahat riwayat untuk timnasnya dengan menaklukkan Atlas Lions 3-0 lewat beradu penalti.
Hakim Ziyech, Abdulhamid Sabiri dan Achraf Hakimi cetak gol untuk tim nasional Maroko dalam beradu penalti. Hakimi kembali dilukiskan merengkuh dan mencium ibunya di tribune sesudah memenangi beradu penalti.
Achraf Hakimi semenjak awalnya mengundang perhatian
Saat Maroko menaklukkan Belgia di Piala Dunia 2022, Achraf Hakimi semenjak awalnya mengundang perhatian khalayak karena perhatiannya pada ibunya.
Menurut Lifeblogger, Hakimi ialah full-back tim nasional Maroko, dan latar belakangnya tidak sekaya dahulu. Dijumpai, ibunya, Saidah Mouh, hanya seorang pembantu sementara ayahnya, Hassan Hakimi, ialah seorang pedagang asongan.
Bek kanan Paris Saint-Germain itu tidak lupa minta restu ibunya setiap laga kedepan. Kemampuan doa seorang ibu sekarang mengantar pria kelahiran Madrid 24 tahun lalu itu ke perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pria namanya komplet Achraf Hakimi Mouh ini lahir di 4 November 1998 di Madrid, Spanyol. Hakimi Jr. dibesarkan di Getafe, tepian selatan Madrid. Seorang anak yang dinamis, ia dengan semangat bercerita cerita dan mimpi olahraganya ke ibunya.
Awalannya, Hakimi muda pilih berenang sebagai peruntungan pertama kalinya, tetapi perlahan-lahan dia mulai tertarik sama dunia sepak bola.
Walau keadaan ekonomi terbatas dan perselisihan dengan anak karena permasalahan akademis, hal tersebut tidak membuat orangtua Hakimi dengan tegas menampik mimpi anaknya.
Orangtua Hakimi ikhlas berusaha keras siang malam untuk merealisasikan mimpi anaknya jadi pemain sepak bola professional.
Menyaksikan kesusahan orang tuanya, Hakimi berkemauan memperdalam sektor ini dengan serius dan yakin jika satu saat dia akan sanggup membenahi status dan kondisi keuangan keluarga.
Keluarga Achraf Hakimi
Dikabarkan jika orangtua Achraf Hakimi datang dari Maroko, ayahnya Hassan Hakimi datang dari kota Oued Zem, dan ibunya datang dari Ksar el-kabir.
Dari pernikahan itu, ke-2 nya memiliki 3 orang anak yakni Nabil Hakimi, Achraf Hakimi dan Quidad Hakimi. Lewat kenaikan kekuatannya secara terus-terusan, Hakimi sukses promo dan promo ke team khusus di tahun 2016.
Pada 2017, dia langsung tembus starting XI Real Madrid sebagai cadangan dari Dani Carvajal dan Nacho Fernandez. Pemain nomor 19 Hakimi tampil bagus di team khusus Real Madrid bahkan juga cetak 2 gol di La Liga musim 2017/2018.
Disamping itu, dia membuat riwayat dengan membuat dua performa di Liga Champions UEFA 2017/2018, ke-3 kalinya beruntun Real Madrid mengusung piala.
Hakimi dikukuhkan sebagai pemain Maroko
Hakimi dikukuhkan sebagai pemain Maroko pertama kali yang memenangi Liga Champions. Tidak stop sampai disana, Ashraf meneruskan karier sepak bolanya di Paris Saint-Germain (PSG), bermain sebagai bek kanan dari 6 Juli 2021 sampai 3 Juni 2021.
Dia sebagai wakil tim nasional Maroko di persaingan internasional Piala Dunia 2022. Bek tim nasional Maroko Achraf Hakimi jadi perhatian Pekan kemarin (27 November 2022) selesai menolong menggulingkan favorite Piala Dunia 2022 Belgia di Group F.
Hakimi dipotret merengkuh dan mencium kening ibunya sesudah kekalahan Belgia, dengan bekas pemain Real Madrid itu selanjutnya mempublikasikan photo dianya bersama ibunya di sosial media, menjelaskan: “Saya menyukaimu, ibu.”
Beberapa foto Hakimi jadi trending di sosial media, dengan mayoritas warganet beri pujian Hakimi karena berbakti ke orang tuanya.
Mendekati Piala Dunia 2022 di Qatar, Hakimi sendiri tidak rahasiakan rasa senangnya ke orang tuanya, dengan beberapa pemain mengucapkan terima kasih ke mereka karena sudah menolongnya berkembang sebagai pemain sepak bola.
Orangtua Hakimi harus bekerja di luar negeri
Orangtua Hakimi harus bekerja di luar negeri semenjak ia masih kecil, usaha keras orang tuanya memberikan dukungan Hakimi untuk masuk ke kamp training remaja Real Madrid, dan berpindah ke Dortmund, Inter Milan dan Paris.
Hakimi, yang bermain untuk Dortmund pada 2019, menjelaskan orang tuanya berpindah ke Spanyol dari Maroko “untuk kehidupan yang lebih bagus”.
Orangtua Hakimi datang dari sebuah dusun di tepian Casablanca, kota paling besar Maroko, saat sebelum mereka berpindah ke teritori industri di Madrid, Spanyol.
“Mereka tiba dari tempat yang sedikitnya bekerja di atas lapangan. Mereka harus berusaha benar-benar keras. Saya tidak punyai kalimat untuk memvisualisasikan orangtua saya,” kata Hakimi seperti diambil situs sah Bundesliga.
Menurut Hakimi, awalannya ibunya memilih untuk coba judo atau renang, tetapi Hakimi sukses memberikan keyakinan orang tuanya untuk pilih sepak bola.
Maka dari itu, pada umur 7 tahun, Hakimi mendapatkan undangan untuk tergabung dengan Real Madrid, walau tidak tembus team khusus Real Madrid, pemain berumur 24 tahun itu menunjukkan dianya di Bundesliga dan sekarang bermain untuk L.
Untuk menyenangkan ke-2 orang tuanya, Hakimi pasti punya niat mengambil langkah lebih jauh bersama tim nasional Maroko di Qatar 2022. Maroko dan Kroasia mempunyai 4 point dan mempunyai kesempatan baik untuk bisa lolos pada musim luruh dan hadapi Kanada.
Achraf Hakimi rayakan untuk ‘Penguin’
Pemain timnas Maroko Achraf Hakimi rayakan untuk ‘Penguin’ sesudah cetak sepakan penalti menantang Spanyol. Banyak yang menyebutkan perayaan itu parodi, karena Luis Enrique tidak menyebutkan Sergio Ramos ke tim nasional Spanyol.
Maroko akan bermain di set 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Fase, Selasa malam (12/6/2022). Ke-2 team bermain seri 0-0 sampai akhir waktu reguler, dengan tersisa waktu 2×15 menit dalam waktu perpanjangan.
Maroko pada akhirnya menang beradu penalti. Penalti tiga perempat Maroko prima. Dalam pada itu, di tim La Roja, tiga striker kelas atas alami kekalahan mutlak.
Hakimi adalah penendang penalti Maroko dan ia melakukan secara baik . Maka, apa perayaan “Penguin” Hakimi sebagai kritikan pada Enrique?
Hakimi menghina Enrique?
Achraf Hakimi, pemain internasional Maroko ke-4 yang ambil penalti, bela PSG sesudah Hakimi menaklukkan Unai Simon dengan penalti Panenka-nya.
Penalti Hakimi memberikan Maroko kemenangan 3-0 atas Spanyol.
Bekas pemain Real Madrid itu lakukan selebrasi penguin, dengan Hakimi mengatupkan ke-2 tangannya dan buka telapak tangannya saat sebelum Hakimi lakukan sedikit pinguin hop.
Banyak yang menyaksikan selebrasi itu sebagai parodi Enrique yang tidak panggil Sergio Ramos ke tim nasional Spanyol, seperti pada Paris Saint-Germain, Hakimi tergabung dengan Ramos, Kylian Mbappe lakukan selebrasi yang serupa.