jadwalpialadunia – Logo dan maskot Piala Dunia U-17 2023 telah resmi diluncurkan, atas permintaan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Tinggal 69 hari sebelum ajang sepak bola untuk tim di bawah usia 17 tahun ini dimulai.
Logo dan maskot Piala Dunia U-17 2023
Maskot dan logo yang digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023 tidak memiliki perbedaan dengan Piala Dunia U-20 2023. Sebelumnya, pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia pada Mei-Juni 2023 dibatalkan dan dipindahkan ke Argentina.
Erick Thohir mengingatkan panitia Piala Dunia U-17 2023 untuk menjaga kedisiplinan. Ketua Umum PSSI ini berharap agar panitia pelaksana dapat berkoordinasi dengan FIFA secara erat dan intensif.
Piala Dunia U-17 2023 menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kualitasnya dalam dunia sepak bola, dan ini merupakan ajang baru yang diadakan di Indonesia jadwal sepakbola hari ini.
“Dengan diluncurkannya logo dan maskot resmi Piala Dunia U-17, menunjukkan bahwa waktu mendekat. Hanya 69 hari lagi. Selain harus diantisipasi dengan semangat, ini adalah saat yang tepat untuk mempersiapkan diri,” ujar Erick dalam pernyataan resmi PSSI pada Sabtu (2/9/2023).
“Selain persiapan stadion di empat kota, penting juga untuk meningkatkan koordinasi antara panitia pelaksana dan FIFA agar pelaksanaan berjalan lancar. Ini adalah Piala Dunia sepak bola, jadi pasti akan ada pengalaman baru bagi Indonesia,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Piala Dunia U-17 2023 akan diadakan mulai dari tanggal 10 November hingga 2 Desember mendatang. Indonesia menjadi tuan rumah menggantikan Peru, yang sebelumnya dinyatakan belum siap.
Maskot Bacuya
Maskot Bacuya, yang sebelumnya menjadi maskot Piala Dunia U-20 2023, juga akan digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023. Bacuya merupakan lambang badak Jawa yang mencerminkan semangat anak muda dalam berekspresi dan menjaga bakat masa depan dalam sepak bola.
Dengan peluncuran resmi logo dan maskot Piala Dunia U-17 2023, momentum semakin mendekat untuk ajang sepak bola yang akan datang. Dalam waktu 69 hari, pertandingan bagi tim-tim muda di bawah usia 17 tahun akan dimulai, menjanjikan kompetisi yang menarik dan penuh antusiasme.
Erick Thohir, sebagai Ketua Umum PSSI, memberikan arahan kepada panitia pelaksana Piala Dunia U-17 2023 untuk menjaga kualitas persiapan. Kordinasi yang efektif dengan FIFA menjadi kunci dalam menjamin kelancaran jalannya turnamen ini. Indonesia memiliki peluang untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mampu menghadirkan ajang sepak bola berkualitas.
Baca juga:
- Thomas Doll Respon Ada yang Tak Suka Dengan Persija Jakarta
- Hasil Pembagian Grup Liga Champions Musim 2023/2024
Dengan adanya logo dan maskot yang sama dengan Piala Dunia U-20 2023, menjadi suatu kesempatan untuk memperlihatkan kesatuan dan kontinuitas antara dua ajang bergengsi ini, meskipun Piala Dunia U-20 tidak dapat diselenggarakan di Indonesia sebelumnya.
Erick Thohir juga menyoroti persiapan stadion di empat kota yang akan menjadi tuan rumah pertandingan. Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan profesionalisme dalam menghadirkan fasilitas terbaik bagi tim-tim peserta dan para penonton.
Piala Dunia U-17 2023 juga memiliki makna penting dalam konteks sepak bola Indonesia. Selain menjadi panggung bagi talenta-talenta muda, ajang ini juga dapat menjadi titik tolak untuk menginspirasi generasi masa depan dan mengembangkan sepak bola lebih lanjut di tanah air.
Maskot Bacuya, yang dulunya mewakili Piala Dunia U-20, sekarang diadopsi untuk Piala Dunia U-17. Simbol badak Jawa ini mencerminkan semangat anak-anak muda dalam mengejar impian dan mewakili harapan untuk melindungi dan merawat bakat-bakat masa depan dalam dunia sepak bola.
Dengan semua persiapan dan upaya yang telah dilakukan, Piala Dunia U-17 2023 menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk tampil sebagai tuan rumah yang sukses dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua yang terlibat. Dengan semangat bersatu, koordinasi yang efektif, dan semangat kompetisi yang tinggi, ajang ini berpotensi menjadi sebuah peristiwa luar biasa dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Ini 3 Timnas Negara yang Latihan di Training Center Bali United
Terdapat tiga tim nasional yang akan berpartisipasi dalam Piala Dunia U-17 2023 yang memutuskan untuk melakukan latihan awal di Training Center Bali United di Pantai Purnama, Gianyar, Bali. Ketiga negara tersebut berusaha untuk menguji cuaca dan kondisi Indonesia sebagai tuan rumah turnamen besar yang akan berlangsung mulai 10 November hingga 2 Desember 2023. Tim-tim tersebut adalah Timnas Meksiko U-17, Timnas Amerika Serikat (USA) U-17, dan Timnas Jepang U-17.
Menurut laman resmi Bali United pada Selasa (5/9/2023), ketiga negara ini telah mengkonfirmasi niat mereka untuk melaksanakan persiapan di tempat latihan Serdadu Tridatu. Mereka akan berada di Bali untuk beradaptasi dengan suhu dan kondisi di Indonesia sebelum kompetisi dimulai dalam rtp live.
Meskipun Bali bukan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, tiga tim ini memilih tempat latihan tersebut sebagai bagian dari persiapan mereka. Pesta sepak bola dunia untuk pemain muda ini akan diadakan di empat stadion di Indonesia, yaitu Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya. Jakarta dan Bandung akan menjadi tuan rumah untuk dua fase grup Piala Dunia U-17 2023.
Pengundian grup untuk Piala Dunia U-17 2023
Pengundian grup untuk Piala Dunia U-17 2023 dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 15 September 2023 di markas FIFA di Zurich, Swiss. Sebelumnya, rencananya pengundian akan dilaksanakan di Jakarta. Ada total 24 tim peserta yang akan bersaing dalam turnamen ini, dan mereka akan dibagi menjadi enam grup, masing-masing diisi oleh empat tim.
Berikut adalah pembagian pot pengundian untuk Piala Dunia U-17 2023:
Pot 1: Indonesia, Brasil, Meksiko, Prancis, Spanyol, Jepang
Pot 2: Jerman, Mali, Inggris, Korea Selatan, Argentina, Ekuador
Pot 3: Selandia Baru, Iran, Senegal, Amerika Serikat, Uzbekistan, Maroko
Pot 4: Kanada, Kaledonia Baru, Panama, Burkina Faso, Polandia, Venezuela.
Turnamen ini menjadi momen penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya sebagai tuan rumah dan juga kesempatan bagi tim-tim muda dari berbagai negara untuk bersaing dan mengukir prestasi dalam ajang internasional.